MOMENTUM, Kebuntebu--Anggota Komisi I Fraksi PDIP DPR RI Mukhlis Basri mengajak masyarakat yang tertimpa bencana banjir untuk bangkit dan kembali bersemangat.
"Jangan merenung dan meratap terus, semua musibah datangnya dari Allah. Ini cobaan yang harus diterima dengan ikhlas," ujar Mukhlis.
Politisi PDI Perjuangan asal Lampung Barat menyampaikan hal itu saat memberikan bantuan sembako kepada korban banjir Way Besai di Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat, Sabtu (4-1-2020).
Hadir pada acara itu, Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, Camat Kebuntebu Indrayani, Peratin Purawiwitan Romli, masyarakat penerima bantuan, tokoh masyarakat dan sejumlah mahasiwa Universitas Lampung (Unila) yang sedang kuliah kerja nyata (KKN).
Mukhlis mengingatkan, masyarakat agar menerima apapun yang tetjadi dengan ikhlas, karena semua berasal dan terjadi atas kuasa Allah. "Ketika kemarau panjang, sawah kering, tanaman kopi juga membutuhkan air. Masyarakat pun berdoa meminta hujan. Akhirnya, Allah memberikan hujan," kata Mukhlis.
Karena itu, ketika hujan menjadi bencana bagi sebagian masyarakat, tetap harus diterima dengan ikhlas sebagai bagian dari cobaan. "Hujan itu rahmat dari Allah, harus diterima dengan ikhlas, apa pun yang terjadi akibat hujan," katanya.
Selain itu, Mukhlis minta masyarakat untuk tidak melihat besar kecilnya bantuan, tetapi menilai bantuan sebagai wujud kepedulian PDI Perjuangan terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
"Kepedulian PDI Perjuangan ini midah-mudahan mendorong pihak lain ikut peduli terhadap sesama yang tertimpa musibah," katanya.
Mukhlis juga mengajak mendoakan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Banten, Bekasi, dan Jawa Barat yang tertimpa musibah agar tabah menghadapi bencana dan segera bangkit. "Semoga musibah dan terjadi lagi, amin," ajaknya.
Ajakan serupa disampaikan Edi Novial. Sekretaris PDIP Lambar ini mengingatkan masyakarat untuk waspada mengingat saat ini musim hujan. "Kita harus selalu waspada dan berdoa semoga bencana tak terjadi lagi," katanya.
Pada kesempatan itu, Camat Kebuntebu, Indrayani menyebutkan bencana banjir Way Besai yang terjadi pada 30 Desember 2019, menimbulkan banyak kerugian.
Selain sawah dan kolam rusak, tercatat 36 keluarga di tiga desa terkena musibah. Mereka warga Purawiwitan, Tugumulya, dan Muarabaru Kecamatan Kebuntebu.
"Alhamdulillah, tak ada korban jiwa dalam bencana ini," katanya. (mf)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com