MOMENTUM, Krui--Hujan deras yang mengguyur pada Kamis (9-1-2020) malam, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah tempat di Kabupaten Pesisir Barat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Syaifullah, mengatakan, hingga Jumat (10-1-2020) pagi, diperoleh informasi ada sekitar 150 rumah warga kebanjiran. Rinciannya, di Kecamatan Pesisir Tengah sekitar 30 rumah, Ngambur 74 rumah, dan Ngaras 30 rumah.
Banjir paling parah terjadi di Pekon Negeriratu Ngambur.
Sebanyak 74 rumah yang terendam di Pemangku Sukanegeri dan Pemangku Banjarnegeri. "Banjir ini akibat meluapnya Way (sungai) Hanakau sekitar pukul 03.30 WIB. Ketinggian air mencapai sekitar satu meter," ungkap Syaifullah.
Banjir di Pekon Negeriratu Ngambur juga melumpuhkan jalan penghubung dari Pemangku Banjar Cahayanegeri dan Pemangku Sukanegeri, dengan kedalaman air setinggi paha orang dewasa.
"Sedangkan untuk Kecamatan Pesisir Tengah dan Ngaras air yang masuk kerumah warga bertahap mulai surut," paparnya.
BPBD bekerjasama dengan TNI-Polri, serta stakeholder terkait, melakukan penanganan terhadap masyarakat terdampak banjir. "Logistik untuk korban banjir sudah disiapkan, meskipun jumlahnya bisa dipastikan masih kurang," kata dia.
Masih kata Syaifullah, diperkirakan hujan dengan intensitas tinggi masih akan terus mengguyur wilayah Pesibar. Karena itu, dia mengimbau masyarakat yang rumahnya dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan wilayah tebing, untuk tidak ragu mengungsi jika hujan deras mengguyur dengan waktu yang lama.
"Masyarakat diharapkan cepat melapor jika ada wilayah yang terkena musibah, agar penanganan bisa cepat dilakukan," katanya. (asn).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com