MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal calon Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar dan Firmansyah Y. Alfian mengikuti pemaparan visi dan misi Bacalonkada di halaman kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Bandarlampung, Sabtu (11-1-2020).

Mereka bersaing menarik simpati para kader PAN. Bahkan keduanya menyatakan siap berpasangan dengan kader PAN jika nantinya mendapat rekomendasi partai berlambang matahari tersebut.

Salah satu yang jadi topik pembicaraan Yusuf Kohar dalam pemaparannya yaitu terkait banjir di kota setempat.

Dia menyayangkan, musibah banjir yang melanda kota tapis berseri. Padahal menurut dia, banjir bisa dicegah.

"Di Jalan Diponegoro (protokol) banjir. Belum lagi banjir di Waydadi, Waylunik, Panjang, Tanjungsenang. Apalah arti dibangun flyover kalau masih banjir," ungkap Yusuf.

Solusi mengentaskan banjir di Bandarlampung menurut Yusuf Kohar adalah pembangunan berwawasan lingkungan.

"Sekarang sudah waktunya program normalisasi sungai, normalisasi saluran air kita lakukan. Ini tidak bisa ditunda tunda lagi," kata Yusuf. 

Selain itu, Yusuf pun menyatakan bahwa pemimpin mendatang harus memperhatikan kampung-kampung tua di wilayah kota setempat. 

"Kampung tua harus kita jadikan kampung adat, disitu jadi tempat belajar. Belajar nari, belajar pantun, mengembangkan fashion pengantin Lampung, dan lainnya," paparnya.

Dengan begitu, sambung Yusuf, ekonomi masyarakat setempat akan terbangun, pariwisatanya juga ikut terbangun.

Lebih lanjut Yusuf mengapresiasi PAN yang telah menggelar kegiatan visi dan misi secara terbuka. 

Menurut Yusuf, dengan pemaparan terbuka semacam itu, masyarakat maupun kader PAK bisa menilai secara langsung, mana bacalonkada terbaik.

"Kalau menurut bapak/ibu saya ini layak didukung, ayo dukung. Tapi kalau tidak layak tidak usah. Saya sendiri tidak mau merusak nama PAN," jelasnya.

Wakil Walikota Bandarlampung itu pun menyatakan siap berdampingan dengan kader PAN, Wahyu Lesmono jika kelak mendapat rekomendasi PAN. "Kalau berjodoh kenapa tidak," ujar Yusuf saat diwawancarai.

Sementara Firmansyah, dalam pemaparannya lebih menekankan misi syiar. Menurut Firmansyah, butuh berjamaan untuk mewujudkan Bandarlampung sejahtera.

"Untuk itu, pemimpinnya pun harus Berjamaah: bersih, jujur, adil, makmur, dan amanah," sebutnya.

Lebih lanjut Firman pun punya gagasan untuk menjadikan Bandarlampung kota hafidz (penghapal Al-Quran). Jika anak-anak di Bandarlampung banyak yang hafal Al-Quran, Firmansyah meyakini Bandarlampung akan sejahtera. 

"Kalau Bengkulu kota hadis, saya mau menjadikan Bandarlampung kota hafidz. Semuanya akan mudah diselesaikan, masalah ekonomi, masalah pendidikan, dan masalah lainnya kalau ada pertolongan Allah," ungkapnya.

Di atas panggung, Yusuf juga sempat mengutarakan bahwa dia siap berpasangan dengan kader PAN. "Bapak saya orang Lampung, ibu Padang, istri saya Makasar. Kalau dipasangkan dengan Pak Wahyu Lesmono, orang Jawa, Insyaallah jadi," celotehnya.

Selain Firmansyah dan Yusuf Kohar, turut dalam pemaparan visi-misi PAN: Amin Fauzi AT dan Rycko Menoza. Sementara bacalonkada Eva Dwiana bakal calon wakil walikota Wahyu Lesmono baru akan memaparkan visi dan misinya pada 15 Januari mendatang.

Ketua PAN Bandarlampung Wahyu Lesmono mengucapkan terimakasih kepada Bacalonkada yang telah memaparkan visi-misinya. 

Wahyu juga mengapresiasi pernyataan Yusuf dan Firmansyah yang bersedia bergandengan dengan kader PAN.

"Saya secara pribadi bersyukur ada calon yang mengajak. Kenapa tidak, semua nya punya peluang (direkomendasikan PAN)," ungkap bakal calon wakil walikota itu.(acw)