MOMENTUM, Semaka--Bantuan korban bencana banjir dan tanah longssor di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, terus berdatangan. Hingga Ahad, 12 Januari 2020, diperkirakan stok logistik bantuan makanan cukup untuk tiga hari.
Di antara bantuan itu, antara lain berasal dari DPC Partai Gerindra Kabupaten Tanggamus.
Ketua DPC Gerindra Tanggamus beserta jajarannya, menggunakan empat mobil menuju Kecamatan Semaka untuk meninjau sekaligus menyerahkan bantuan korban bencana di Semaka yang terjadi pada 7 Januari 2020.
Ketua Gerindra Mukhlis Basri menyerahkan bantuan sembako di Posko Bencana di Pekon Pardawaras. Secara simbolis diterima Kepala Dinas Sosial Tanggamus Zulfadli.
Turut dalam rombongan, Ketua Fraksi Gerindra Hajin M Umar, Anggota DPRD Tanggamus dari Partai Gerinda Hilman, Wakil Ketua Gerindra Tanggamus, Diki Fauzi, dan jajaran pengurus.
Mukhlis yang juga anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa bahan makanan siap saji dan minuman kemasan.
"Hari ini, kami jajaran DPC Partai Gerinda Kabupaten Tanggamus turun langsung untuk melihat dan sekaligus memberikan dukungan moril dan materil kepada masyarakat yang terdampak banjir," katanya.
Dia menyarankan dalam penanganan bantuan dan lain-lain, terfokus pada satu titik atau satu pintu. "Tujuannya agar segala sesuatunya terkoordinir dengan jelas, baik dalam penerimaan bantuan maupun pendistribusiannya," ungkapnya.
Mukhlis Basri juga menyarankan kepada Posko Bencana untuk terus mengatur manajemen setiap sumbangan atau bantuan yang masuk.
"Kita tidak tahu kedepannya, apakah situasi ini sampai di sini saja atau malah terjadi banjir susulan, kemungkinan itu bisa saja terjadi, apalagi BMKG sendiri telah memprediksi cuaca ekstrim seperti ini akan berlangsung hingga Februari mendatang," terangnya.
Mukhlis berharap, dengan kondisi itu, baik pihak yang terlibat dalam penangan bencana maupun masyarakat agar tetap selalu waspada. Termasuk bagaimana mengatur manajemen bantuan itu dengan baik hingga situasi benar-benar kondusif bagi masyarakat setempat.
"Penanganan saat ini bisa kita lihat hanya bersifat kedaruratan, kedepan juga harus ditemukan formulanya supaya peristiwa banjir yang menimpa Kecamatan ini sudah bisa diatasi, dan terprogram dengan baik lagi dalam penanganannya," ujarnya.
Lebih lanjut Mukhlis Basri menyarankan agar pihak terkait, dalam hal ini Pemkab Tanggamus dan semua unsur terkait untuk dapat duduk bersama dan mencari solusi terbaik untuk antisipasi bencana kedepannya.
"Ya, kita harus cari itu, memang kalau kita bicara secara global ini adalah faktor alam, namun kita juga harus punya catatan penyebab dan solusinya, dimana titik-titik rawan terjadi bencana itu, apa penyebabnya, dan apa yang dapat kita lakukan ke depan untuk mengantisipasinya, dan itu harus dipecahkan bersama," imbuhnya.
Sementara Zulfadli mengungkapkan, bantuan logistik korban bencana banjir semua terfokus pada satu tempat yakni Posko Penanggulangan Bencana yang ada di Pekon Pardawaras yang dikoordinatori BPBD Tanggamus.
"Semua bantuan dari berbagai sumber terpusat di Posko ini, nanti untuk pendistribusiannya, dalam hal ini BPBD Tanggamus berkoordinasi dengan pihak kecamatan," ungkapnya.
Namun, kata Zulfadli, tidak menutup kemungkinan ada bantuan yang diberikan langsung ke lokasi. Dan berkoordinasi dengan Posko Penanggulangan Bencana tersebut.
"Posko ini banyak, kalau sifatnya secara umum biasanya masuk ke Posko ini, tapi ada juga yang langsung memberikan ke lokasi, baru setelahnya berkoordinasi dengan Posko ini," terangnya.
Sementara Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Adi Nugroho mengaku, hingga saat ini bantuan dari berbagai kalangan masih terus berdatangan.
"Semua bantuan kami catat dengan rinci, begitupun saat pendistribusian. Hingga hari ini, stok logistik makanan yang tersedia masih bisa untuk 3 hari ke depan, dalam setiap hari Posko Penanggulangan Bencana menyiapkan 3000 nasi bungkus untuk dibagikan ke seluruh masyarakat," terang Adi Nugroho.(glh/jal).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com