MOMENTUM, Bandarlampung--Sebagai partai pemenang dalam
pemilu 2019, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung berpeluang
besar mendudukkan para kadernya menjadi kepala daerah dalam Pilkada serentak
2020.
Untuk itu, PDIP diminta tetap konsisten mengusung kader
internal dibanding calon eksternal. Hal itu disampaikan pengamat politik asal
Universitas Lampung (Unila) Budiyono, saat diwawancarai harianmomentum.com,
Senin (13-1-2020).
“Kalau PDIP konsisten, mereka akan mengusung kadernya.
Mudah-mudahan PDIP konsisten. Persoalan kalah menang biasa, tapi marwah partai
harus dijaga. Jangan sampai menguasai legislatif, tetapi kalah di Pilkada,”
kata Budiono.
Terlebih, di enam kabupaten/kota: Lampung Selatan (Lamsel),
Lampung Timur (Lamtim), Pesisir Barat (Pesibar), Lampung Tengah (Lamteng),
Metro dan Pesawaran, PDIP mampu mengusung calon kepala daerah tanpa harus
berkoalisi dengan partai politik (parpol) lainnya.
“Ini persoalan gengsi juga. Malu dong, kalau bisa mengusung
sendiri tapi justru mengusung kandidat dari luar,” jelasnya.
Untuk di dua kabupaten, Budiono meyakini PDIP akan
menjatuhkan rekomendasinya kepada petahana yang juga kader internal partai:
Loekman Djoyosoemarto untuk Lamteng dan Nanang Ermanto untuk Lamsel.
“Petahana itu kan banyak kelebihannya. Salah satunya mereka
punya jangkauan luas untuk memperkenalkan diri, dan sedikit banyak punya
jaringan sampai ke desa-desa. Jadi memang sulit menumbangkan petahana ini,”
jelasnya.
Untuk di empat kabupaten/kota lainnya: Metro, Pesawaran,
Pesibar dan Lamtim, kata Budiono, alangkah baiknya PDIP tetap mengusung kader
internalnya.
“Walau pun bukan petahana, tapi kan mereka punya perahu yang
bisa mengusung tanpa koalisi. Jadi PDIP harus optimistis, mengusung kader
sendiri,” terangnya.
Terlebih di Bandarlampung, PDIP punya pelung besar menang.
“Ada beberapa kader potensial PDIP, seperti Eva Dwiana
(istri Walikota), Wiyadi (Ketua DPC/Ketua DPRD). Keduanya punya kans besar
untuk direkomendasikan. Kalau untuk Waykanan bisa jadi mengusung kader, kalau
dapat koalisi. Tapi kalau tidak bisa jadi ikut mengusung petahana,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD PDIP Lampung Sudin menyatakan
pihaknya sejak awal memang mengutamakan kader internalnya, maju Pilkada.
“Tapi degan catatan, apabila elektabilitas dan kredibilitas
tinggi. Tapi kalau calonnya lemah, paling tidak kita koalisi dengan lainnya,”
kata Sudin.
Soal petahana Lamsel Nanang Ermanto dan Lamteng Loekman yang
diprediksi kuat dapat rekomendasi partai, Sudin tak menolak hal itu.
“Ya bisa-bisa saja. Tapi kan yang bisa bilang pasti itu
hanyalah Gusti Allah, bukan manusia,” ungkapnya.
Karenanya, Sudin mengimbau para kader PDIP khususnya yang
duduk di eksekutif untuk terus bekerja untuk rakyat.
“Bekerja bukan hanya jelang pilkada. Yang namanya petahana
itu wajib bekerja untuk rakyat, sesuai perintah ketua umum (ketum),” tegasnya.(acw/ap)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com