Tingkatkan Profesionalitas Wartawan Media Siber untuk Perangi Hoax

Tanggal 23 Jul 2017 - Laporan - 930 Views

Harianmomentum--Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama, 26-27 Juli 2017 di Hotel Harris, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

 

Ketua SMSI Jatim Eko Pamuji menjelaskan, persiapan untuk menyambut para peserta Rakernas SMSI sudah 90 persen. 

 

"Setelah kami bertemu dewan penasihat, Pak Dahlan Iskan bersama Ketum SMSI PusatTeguh Santosa dan Sekjen Firdaus, Pak Dahlan memberikan lampu hijau Surabaya jadi tempat rakernas pertama ini," kata dia dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Sabtu (22/7).

 

Saat ini, SMSI sudah ada di hampir seluruh wilayah Indonesia. Tak kurang dari 25 Cabang se Indonesia telah terbentuk, dengan anggota yang rata-rata mencapai ratusan.

 

Eko menjelaskan, pihaknya akan berusaha maksimal mempersiapkan acara. Sejumlah tokoh penting juga akan diundang dalam acara ini.

 

"Disamping Dewan Pers dan PWI, kami juga mengundang sejumlah tokoh penting lainnya seperti Pak Dahlan Iskan, sementara dari pemerintahan kami juga mengundang jajaran Kementerian Komunikasi dan Informatika, Forpimda Provinsi, dan Forpimda Kota Surabaya,” jelasnya.

 

Media siber merupakan wujud berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang kini telah mengubah lanskap ruang publik di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Individu tidak lagi menjadi audiens yang pasif. Dengan akses luas ke dunia maya, setiap individu juga bisa menjadi produsen informasi.

 

Lanskap baru ini mempermudah pertukaran informasi, termasuk kabar bohong atau hoax. Indonesia yang memiliki 250 juta penduduk dan diperkirakan 135 juta di antaranya memiliki koneksi ke dunia siber, menghadapi dilema. 

 

Di satu sisi informasi dapat disebarkan dengan cepat dan massif. Di sisi lain, teknologi komunikasi udan informasi juga dapat digunakan untuk menyebarkan kabar bohong, ujaran kebencian dan fitnah, pun dengan cepat dan massif.

 

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) meyakini, cara terbaik memerangi kabar bohong, terutama yang disebarkan di dunia siber, adalah dengan meningkatkan profesionalitas perusahaan dan wartawan media siber.

 

Selain UKW, yang juga perlu dilakukan adalah membangun asosiasi perusahaan media massa berbasis internet untuk mendorong profesionalitas perusahaan media siber yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia. (sam/rmol)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Jokowi: Pers Nasional Sumber Informasi Terper ...

MOMENTUM, Kendari--Pers nasional merupakan sumber informasi terpe ...


Mendagri Ajak Kepala Daerah Komitmen Eliminas ...

Harianmomentum.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ...


Pangkalan TNI AL di Telukratai Dibangun 2018 ...

Harianmomentum.com - Mabes TNI Angkatan Laut akan membangun Pangk ...


"Reaksi Cepat" Pemerintah RI untuk Korban Kek ...

Harianmomentum--Pemerintah Indonesia mengaku bergerak cepat ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com