MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menitipkan pesan untuk segenap bakal calon kepala daerah (Bacalonkada) di Lampung yang turut dalam penjaringan partai berlambang pohon beringin itu.

Salah satu pesannya adalah menegaskan bahwa proses atau mekanisme penjaringan Partai Golkar tanpa mahar.

Pesan itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar Azis Syamsudin saat pembukaan uji kelayakan dan kepatutan Bacalonkada di aula Kantor DPD Golkar Lampung, Senin (20-1-2020).

"Salam hormat dari Pak Hartarto dan sekjen. Salam hormat untuk semua kader dan para Bacalonkada. Saat ini beliau (Hartarto) masih dalam perjalanan, tugas negara," kata Azis dalam sambutannya.

Azis menuturkan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto berharap proses pemaparan visi dan misi Golkar Lampung dapat berjalan baik. Sebab, kata dia, kegiatan tersebut sangat penting.

"Kegiatan ini bertujuan agar bacalonkada yang diusung bisa memberikan karya terbaik untuk wilayahnya masing-masing. Sehingga masyarakat merasakan peran serta para calon yang nantinya diusung Golkar," jelasnya.

Baca juga: Pembukaan Uji Kelayakan Golkar Dihadiri Puluhan Bacalonkada

Kedua, sambung dia, dalam proses rekomendasi Ketum DPP menyatakan dengan tegas bahwa secara menyeluruh penjaringan Golkar tanpa mahar. "Tapi kalau biaya saksi harus ada. Bapa/ibu bacalonkada yang menentukan mekanismenya. Tapi pada prinsip tidak ada mahar," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Golkar menitipkan pesan kepada semua bacalonkada untuk tidak membeda-bedakan masyarakat di tiap kecamatan. Sebab Golkar punya visi membangun tanpa pandang bulu.

"Kalau bapak/ibu terpilih, jangan beda-bedakan kecamatan yang satu dengan yang lainnya. Jangan sampai, karena di kecamatan ini menang suaranya lantas dibangun. Tapi di kecamatan yang kalah tidak dibangun," imbaunya.

Hal senada disampaikan Ketua DPD I Partai Golkar Lampung Arinal Djunaidi. Dia pun menegaskan bahwa proses penjaringan Golkar tanpa mahar.

"Memang dari dulu tidak ada mahar. Tidak ada pungutan-pungutan. Malah kadang-kadang saya yang dipungut oleh DPD ini," celotehnya, disambut tawa dan tepuk tangan seluruh peserta.(alf/cw)