MOMENTUM, Bandarlampung--Tony Eka Candra dan Antoni Imam (TEAM), siap maju bersama di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Selatan (Lamsel) pada September 2020.

Tony Eka Candra yang merupakan politisi Partai Golkar telah mengikuti pemaparan visi-misi di Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung, Rabu (22-1-2020).

Sebaliknya, Antoni Imam yang merupakan kader PKS telah mengikuti pemaparan visi-misi di DPD I Partai Golkar Lampung, Selasa (23-1).

Bakal calon Bupati Lampung Selatan Tony Eka Candra (TEC) mengaku optimistis diusung oleh PKS. Dia pun mengaku siap, jika harus berpasangan dengan kader PKS, Antoni Imam.

"Apabila PKS mengajukan calon wakil, dan ternyata memiliki visi-misi dan komitmen yang sama dalam membangun, serta bertekad untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Lampung Selatan, kenapa tidak," kata TEC.

Hal tersebut diungkapkanya saat diwawancarai awak media usai menghadiri pendalaman visi dan misi dikantor DPW PKS Provinsi Lampung, Rabu (23-1).

TEC menjelaskan, PKS di Lampung Selatan memiliki suara dan kursi di DPRD yang sangat signifikan (6 kursi). 

"Saya meyakini, apabila PKS merekomendasikan saya maju sebagai calon Bupati Lamsel, tentunya wakilnya adalah seorang kader terbaik, Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni sehingga mampu menutupi kekurangan di diri saya," ungkapnya.

Menutup sesi wawancara, TEC meminta doa dari semua pihak. "Mari kita saling mendoakan agar tercipta suasana yang tertib, aman, damai, dan sejuk di Pilkada 2020," harapnya.

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengungkapkan, TEC telah membuktikan keseriusan kepada PKS, dengan telah  mengikuti pemaparan visi-misi partai.

"Pak Tony ini salah satu tokoh kuat, penantang yang cukup berat dan sulit untuk dikalahkan. Dalam pendalaman visi-misi di DPW PKS Lampung Pak Tony memang yang luar biasa, dari segala aspek" kata Mufti.

Sebelumnya, Antoni Imam juga telah mengikuti pemaparan visi-misi di Kantor DPD I Golkar Lampung, Selasa (23-1-2020).

Walau Antoni ikut penjaringan sebagai bakal calon bupati, namun dia menyatakan bahwa hal itu masih bisa berubah. Tergantung kesepakatan partai pengusung. 

Dia pun tak menapik kemungkinan, jika kelak dia menjadi wakil, mendampingi TEC.

"Kita serahkan kepada mekanisme partai. Politik ini kan dinamis, semua kemungkinan bisa saja terjadi," jelasnya.(acw)