MOMENTUM, Bandarlampung--Musa Ahmad dan Ardito Wijaya, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah (Lamteng) mengungkapkan asalan utamanya maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng).

Pasca mendapat rekomendasi dalam bentuk surat tugas dari Partai Amanat Nasional (PAN), Musa-Ardito menyambangi Kantor DPD Golkar Lampung dalam rangka memaparkan visi-misi bakal calon kepala daerah (balonkada), Kamis (23-1-2020).

Musa Ahmad mengatakan, keinginannya maju pilkada berawal dari dorongan para kader Golkar Lamteng.

"Sebagai Ketua Golkar Lamteng, saya punya tanggung jawab juga untuk memajukan kabupaten setempat," kata Musa saat konferensi pers usai penyampaian visi dan misi.

Terkait wakil, Musa menegaskan bahwa dia akan tetap maju bersama Ardito.

"Sampai saat ini saya berjuang dengan beliau, sampai akhir harapannya tetap berjuang dengan beliau. Komitmen kami, kalau terpilih kita tidak ingin terpecah. Bahkan kalau pun nanti bertemu dengan Pilkada selanjutnya (2024, red), kita tetap mau bersama-sama," tegasnya.

Musa meyakini, Ardito yang merupakan tokoh muda mampu memberikan sumbangsih besar terhadap masyarakat Lamteng.

"Beliau dokter, birokrat, dan milenial. Mudah-mudahan beliau mampu merangkul milenial di Lamteng," harapnya. 

Baca juga: Kado Untuk Ardito di Umur ke 40 Tahun

Sementara, Ardito menuturkan bahwa dalam penyampaian visi-misi, salah satu panelis sempat bertanya kepadanya, terkait apakah yang mendasarinya maju Pilkada. Padahal konsekuensinya Ardito harus mundur dari jabatan ASN yang diembannya.

"Tadi saya jawab, selama ini saya sebagai putra ayah saya (Pairin, Walikota Metro) selalu melihat apa yang ayah kerjakan. Kadang-kadang saat beliau ingin membangun suatu daerah kita ingin memberi saran, tapi tidak berani," tuturnya.

Ketidak beranian itu menjadi salah satu pemicunya untuk maju Pilkada. "Maka ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Untuk itu disini saya maju, berusaha untuk memperbaiki diri saya, serta memberikan contoh," ungkapnya.

Saat ditanya adakah hambatan yang dihadapinya dari kubu sebelah, sebab diketahui Bupati Lamteng Loekman juga akan maju kembali di Pilkada kabupaten setempat. Sementara, hingga kini Ardito masih aktif sebagai salah satu ASN, tepatnya kepala Puskesmas Bandarjaya. 

Terkait pertanyaan itu, Ardito menyatakan tidak ada permasalahan yang berarti selagi tugas dan tanggungjawabnya sebagai ASN masih dijalani dengan baik.

"Menurut saya, apa yang kita rasakan, apa yang kita dapatkan, adalah buah dari hasil yang kita lakukan. Kalau pun ada (hambatan), itu adalah kompensasi yang harus saya terima," paparnya.

Lantas mengapa Ardito memilih maju di Lamteng? Padahal dia punya kesempatan maju sebagai Walikota Metro, menggantikan sang ayah Achmad Pairin yang masa jabatannya akan habis.

"Alasannya karena saya dilahirkan di Lamteng, bukan di Metro. Kalau pun ayah kembali ke Metro, karena dia memang lahir di Metro. Tapi saya lahir di Lamteng," ungkapnya.(acw)