Harianmomentum--Wakil Walikota Metro Djohan meresmikan Klinik VCT
(voluntari conseling treatment) Sahabat Sehati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Ahmad Yani, Rabu (26/7). Klinik tersebut merupakan sarana pelayanan
konseling (penyuluhan) masyarakat terkait penyakit HIV/AIDS.
Wakil Walikota Djohan
mengatakan sebagai rumah sakit rujukan regional, RSUD A. Yani memang memerlukan
adanya fasilitas klinik tersebut.
“Dengan adanya klinik
VCT ini, masyarakat bisa berkonsultasi atau pun berobat ke sini,
khususnya untuk penanganan penyakit HIV/ AIDS,” kata Djohan.
Dia juga mengingatkan
pada masyarakat, agar rutin mengecek kondisi kesehatan ke rumah sakit. Hal itu
untuk mendeteksi dini sekaligus mencegah potensi penyakit yang kemungkinan
menyerang sistem kesehatan tubuh.
"Jadi jangan hanya
ketika sudah tidak bisa jalan, sudah bungkuk baru ke rumah sakit. Rutin cek
kesehatan ke rumah sakit. Kalau pun terkena penyakit HIV/ AIDS segera ke
rumah sakit, karena Metro sudah punya klinik VCT," imbaunya.
Pelaksana Tugas (Plt)
Direktur RSUD A. Yani Eko Hendro S mengatakan selain konseling di klinik
VCT masyarakat bisa melakukan tes kesehatan mau pun perawatan hingga sembuh.
Selain itu, jika
masyarakat hendak melakukan konseling, tes dan perawatan tidak di pungut biaya.
"Tes kesehatan,
perawatan dan konseling di kelinik ini gratis, tidak dipungut biaya. Karena
ini, merupakan program WHO," katanya.
Dia melanjutkan, klinik
VCT juga ditunjang dengan peralatan kesehatan serta tenaga medis yang memadai.
"Jadi masyakat bisa memanfaatkan klinik ini untuk deteksi dini penyakit
HIV/AIDS," terangnya.
Menurut dia, saat ini
tingkat penyebaran penyakit HIV/ AIDS di Kota Metro masih rendah. Bedasarkan
data, hanya tiga orang yang dinyatakan positif mengidap HIV/ AIDS.
"Memang di Metro
tingkat penyebaran HIV/ AIDS masih rendah, tapi kita tidak boleh terlena.
Tingkat penyebaran penyakit ini seperti fenomena gunung es. Kita tidak tahu
kapan akan di bawah dan kapan akan diatas," jelasnya.(sya/pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com