MOMENTUM, Jakarta--Meperlancar akses informasi dan telekomunikasi masyarakat melalui pengentasan blankspot (wilayah tanpa signal telekomunikasi) menjadi bagian dari 55 program unggulan Bupati Tanggamus Dewi Handajani.
Upaya percepatan pengentasan blankspot itu disampaikan langsung Bupati Tanggamus Dewi Handajani kepada jajaran Direksi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Audensi Bupati Tanggamus dengan jajaran Direksi tersebut berlangsung di Kantor BAKTI, Jakarta, Sabtu (22-2-2020).
Kepada Direktur Sumberdaya dan Administrasi BAKTI Fadilah Matar, Bupati Dewi Handajani mengusulkan pembangunan menara BTS (Base Transceiver Station) pada 28 pekon/desa di tujuh kecamatan.
"Ada 28 pekon di tujuh kecamatan yang kami usulkan bisa dibangun menara BTS.
Mudah-mudahan ini bisa diakomodir oleh BAKTI karena akses ketersediaan telekomunikasi ini sangat penting sekali, terutama dapat membantu perekonomian masyarakat, meminimalisir biaya operasional dan masih banyak lagi hal lain yang penting," kata bupati.
Direktur Sumberdaya dan Administrasi BAKTI Fadilah Matar mengapresiasi keseriusan Bupati Tanggamus dalam upaya pengentasan blankspot. Menurut dia, masalah pengentasan blanspot di Kabupaten Tanggamus akan menjadi perhatian khusus BAKTI. (**)
Laporan: Galih
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com