Harianmomentum--Empat kecamatan masih menjadi daerah rawan penularan
penyakit malaria. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Pesawaran Kesuma Dewangsa, saat membuka rapat koordinasi (rakor) lintas
sektoral upaya eliminasi penyakit malaria. Kegiatan berlangsung di aula
kantor pemkab setempat, Rabu (26/7).
"Empat kecamatan di Kabupaten Pesawaran: Telukpandan, Padangcermin,
Margapunduh dan Kecamatan Punduhpidada, selama tiga tahun terakhir masih
terjadi peningkatan insidens penyakit malaria. Hal ini menggambarkan masih
besarnya masalah penyakit tersebut di kabupaten ini,” kata Hendarma.
Dia melanjutkan, penyakit malaria merupakan jenis penyakit yang menjadi
perhatian masyarakat dunia. Melalui komitmen global dalam sidang World Health
Award ke-60 tanggal 23 Mei 2007 di Jenewa, menyatakan setiap negara perlu
memberikan dukungan dalam upaya pemberantasan malaria.
“Menteri Kesehatantelah menetapkan kebijakan melalui Kepmenkes Nomor
293/MENKES/SK/IV/2009 tentang eliminasi malaria. Demikian pula Menteri Dalam
Negeri melalui surat dengan Nomor 443.41/465/SJ, yang ditujukan pada seluruh
gubernur dan bupati/walikota tentang Pedoman Pelaksanaan Program Eliminasi
Malaria di Indonesia,” terangnya.
Dia menambahkan, besarnya masalah penyakit malaria juga disebabkan karena terdapatnya
daerah yang berpotensi menjadi tempat perindukan vektor malaria,
khususnya yang terbentuk secara alami seperti lagun dan rawa.
Dia berharap dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut dapat diperoleh
rumusan yang jelas tentang solusi penanganan penyakit malaria di Kabupaten
Pesawaran.
"Kalau sudah dirumuskan, kita bisa melanjutkan dengan merencanakan
kegiatan dan anggaran pendanaan pada masing-masing satuan kerja dan sektor
terkait, untuk mencegah penyebaran penyakit malaria di kabupaten ini,” harapnya.
(doy)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com