MOMENTUM, Bandarlampung--Bakal calon Walikota Bandarlampung Ike Edwin menyambangi kediaman Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian di Kelurahan Gunungterang, Kecamatan Langkapura, kota setempat, Minggu malam (08-03-2020).
Kedatangan Dang Ike—sapaan Irjen Pol (Purn) Ike Edwin, yang tanpa janjian terlebih dahulu, sontak membuat kaget Bang Yadi—sapaan Supriyadi Alfian.
Menurut Dang Ike, kedatangannya dalam rangka silaturahmi saja, sambil bercengkrama santai. Sebab Bang Yadi adalah salah satu kerabat lama yang cukup dekat dengannya.
“Saya sengaja datang bersama rombongan tanpa pemberitahuan dulu kepada Yadi, biar menjadi surprise (kejutan),” ucap Dang Ike sambil tersenyum.
Bang Yadi pun sempat merasa tidak enak, menyambut Bakal Calon Walikota Bandarlampung tanpa persiapan. Namun begitulah Dang Gusti, seorang Jenderal Bintang Dua, mantan Kapolda Lampung yang tidak suka dengan pengawalan dan sambutan yang berlebihan.
Disela-sela obrolan, terbahaslah soal pencalonan Dang Ike untuk mengikuti kontestasi Pilwakot 2020-2025. “Soal maju di Pilwakot bagaimana dang?,” tanya Bang Yadi.
“Saya mengikuti kontestasi Pilwakot ini hanya ingin mengabdi, selagi badan masih sehat dan bisa bekerja untuk orang banyak,” jawab Dang Ike.
Banyak masyarakat yang mengatakan, seharusnya Ike Edwin Jenderal Bintang Dua berada di posisi Calon Gubernur, namun hal tersebut dibantah beliau.
“Bukan jabatan yang dikejar, saya hanya ingin beribadah kepada Allah SWT, karna ibadah adalah segalanya, dan persoalan di Kota Bandarlampung ini harus segera dituntaskan,” jelas Dang Ike.
Menurut Dang Ike, hanya sedikit perubahan yang ada di Bandarlampung. Padahal dia punya harapan besar. Ingin agar Bandarlampung dikenal baik di Indonesia, bahkan dikenal dunia.
“Yah beginilah birokrasi pemerintah, hanya terlihat sedikit saja perubahannya, bukan kinerja pemerintah yang sekarang tidak baik. Tapi jika masyarakat Bandarlampung memilih saya nanti, kita akan jadikan Bandarlampung kota teraman se-Indonesia,” ungkapnya.
Perdana Menteri Kerajaan Adat Paksi Buay Pernong, Paksi Pak Skala Brak itu juga menyampaikan konsep menduniakan Kota Bandarlampung melalui beberapa program: Pariwisata, pendidikan karakter anak usia dini dengan pengenalan digital, perekonomian rakyat dengan PAD yang meningkat tiga kali lipat, serta program kesehatan masyarakat.
“Seperti setiap Puskesmas akan ada ruang rawat inap dengan mobil darurat yang selalu standby. Nah semua ini tentu harus ada campur tangan dari para kawan-kawan media massa,” papar Dang Ike.
Dalam kedatangan tersebut, dia pun mengungkapkan tujuan lainnya maju pada kontestasi Pilwakot Bandarlampung. Yaitu ingin berusaha menjadikan kota Kelahirannya tersebut dikenal menjadi kota terbaik se-Indonesia, dengan ekonomi kerakyatan yang meningkat, serta dapat menciptakan 100 Profesor asli putra daerah Lampung.
Dang Ike juga mengatakan, wartawan selaku analisator harus dapat membantu mempublikasikan perkembangan kemajuan daerah. Begitupun Polisi dan Pemerintah Daerahnya harus bersinergi mengamankan Kota Bandarlampung.
Dilanjutkan dengan ucapan bijaknya: untuk semua calon pemimpin yang selalu menjual janji program, jadilah pemenang yang terbaik dan jadilah pemenang yang terhormat,”begitulah pesan yang disampaikan mantan Staf Ahli Kapolri itu.
Menanggapi pemarapan itu, Bang Yadi pun sempat mengatakan bahwa soal konsep pembangunan wilayah dia tidak ragu.
“Kalau konsep saya sudah yakin dengan Dang, jelas nomor satu. Hanya saja bagaimana cara kita harus bisa menang, karna kemampuan hanya milik kepribadian masing-masing orang,” papar Bang Yadi.(*)
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com