MOMENTUM, Bandarlampung--Keberadaan tower crane yang terpasang setinggi puluhan meter di halaman parkir Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung patut menjadi perhatian publik.
Selain tak bertuan, keberadaannya juga dapat mengancam keselamatan seluruh warga dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hilir mudik di kantor walikota.
Menariknya, tidak satu pun pejabat di lingkungan Sekretariat Pemkot setempat yang mau buka mulut terkait pemilik tower crane itu.
Sekretaris Kota Bandarlampung Badri Tamam saat dikonfirmasi, Senin (16-3-2020), enggan berkomentar.
Melalui stafnya, dia mengarahkan Harian Momentum untuk konfirmasi langsung ke Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat Pemkot, Denis Adiwijaya.
Sayangnya, saat disambangi ke ruangannya Denis tidak ada. Begitupun saat dihubungi melalui sambungan telepon, tidak merespon.
Tapi, melalui sambungan telepon staf Sekkot Denis meminta wartawan menanyakan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung.
Namun, saat harianmomentum.com, menghubungi Kepala Dinas PU Iwan Gunawan melalui sambungan telepon tidak menjawab.
Pun begitu dengan Kabid Cipta Karya Dinas PU Supardi. Berulang kali ditelpon tidak diangkat. Short message service (sms) yang dikirim juga tidak diangkat.
Namun, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun harianmomentum, tower crane tersebut pindahan dari Masjid Al Furqon.
"Sekitar bulan Februari tower crane itu datang. Dua hari kemudian baru dipasang hingga berdiri sekarang," ujar seorang Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang berjaga di lokasi.
Namun dia mengaku tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas pendirian tower crane itu.
"Kami cuma diberita tau, katanya itu tower crane untuk kepentingan proyek pembangunan gedung parkir pemkot," pungkasnya.
Ar, seorang ASN di lingkungan Pemkot Bandarlampung mengaku khawatir atas keberadaan tower crane tersebut.
"Itu penanggungjawabnya siapa? Pemiliknya siapa? Nanti kalau jatuh trus menelan korban, siapa yang mau tanggungjawab?" ujar wanita berhijab itu sembari mewanti- wanti namanya tidak disebutkan. (**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Andi Panjaitan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com