MOMENTUM, Liwa--Warga Sekincau, Lampung Barat (Lambar) yang wafat pada Senin (30-3-2020) dan sempat melakukan perjalanan ke Sulawesi bukan akibat terpapar virus Corona atau Covid-19.

Pernyataan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Lambar, Paijo itu membantah informasi yang beredar sebelumnya bahwa warga Sekincau itu terjangkit virus asal Cina.

Namun, dalam jumpa pers Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lambar, Selasa (31-4-2020), Paijo menjelaskan munculnya perbedaan status almarhum karena ada perubahan definisi ODP Covid-19.

Menurut Paijo, sebelumnya, setiap warga dinyatakan OPD Covid-19 bila yang bersangkutan usai melakukan perjalanan ke luar kota atau wilayah terjangkit Covid-19.

Namun, saat ini untuk menentukan status ODP seseorang harus memiliki kreteria Covid-19. Antara lain, mengalami gejala gangguan sistem pernapasan, batuk pilek, panas lebih dari 38 drajat, serta baru melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit dan menunjukan gejala covid-19.

"Jika mengacu dengan definisi ODP sebelumnya, betul almarhum masuk ODP. Tapi jika mengacu pada definisi ODP terbaru yang bersangkutan tidak lagi masuk daftar ODP," katanya.

Selanjutnya, Paijo menjelaskan kondisi almarhum semasa hidup. Berdasarkan keterangan bidan tempat almarhum berobat, yang bersangkutan didiagnosis demam, batuk pilek dan agak sesak nafas. 

"Bidan tersebut bahkan menyatakan yang bersangkutan menderita keluhan itu sejak 1985," katanya.(*)

Laporan: Sulemy.

Editor: M Furqon.