Harianmomentum--Belum selesai masalah
kerusakan SDN 12 Wayratai, Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran,
masalah yang sama kembali muncul di kabupaten setempat. Kali ini kerusakan
terjadi pada gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri 14 Pesawaran.
Pantauan harianmomentum, hampir seluruh bagian gedung sekolah tersebut
rusak parah, terutama pada ruangan laboratorium dan olahraga yang nyaris
ambruk. Akibatnya pihak sekolah tidak lagi menggunakan ruangan tersebut untuk
kegiatan belajar- mengajar.
Kepala SMPN 14 Pesawaran Gultom mengatakan kerusakan itu sudah
berlansung lama. Dia juga mengaku sudah melaporkan masalah tersebut ke dinas
pendidikan dan kebudayaan setempat untuk mendapatkan bantun perbaikan. Namun,
hingga saat ini belum terealisasi.
"Kami sudah berusaha meminta bantuan ke dinas pendidikan, tapi belum
terealisasi. Kami tidak mau menggunakan bangunan itu, khawatir roboh dan
membahayakan keselamatan murid dan guru,” kata Gultom, Senin (31/7).
Menurut dia, gedung sekolah tersebut dibangun pada tahun 1996 dan hingga saat
ini belum pernah direnovasi.
Dia melanjutkan, kerusakan juta terjadi pada sarana dan prasarana, seperti
bangku dan meja belajar siswa.
“Kalau untuk kerusakan meja kursi dan yang bersifat ringan, kami perbaiki
dari dana swadaya para guru,” ungkapnya.
Dia berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran segera memberikan
bantuan perbaikan gedung sekolah tersebut.
"Mudahan-mudah dinas pendidikan bisa segera memperbaiki kerusakan ini,
agar kegiatan belajar-mengajar lebih aman dan nyaman,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran Fauzan
Suadi mengetahui kerusakan gedung SMPN tersebut. Namun, dia berjanji
mengupayakan bantuan perbaikan.
"Kalau tahun ini mungkin belum bisa, karena minimnya anggaran. Saya
akan masukkan di tahun 2018. Oastinya, akan kami urus sekolah itu, karena
merupakan kewajiban,” kata Fauzan melalui telepon. (niz/doy)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com