MOMENTUM, Mesuji--Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mesuji terus berupaya mengoptimalkan pembiakan corynebacterium/paeni bacillus polymixa.
Kepala Bidang (kabid) Penyuluhan Pertanian pada Dinstan Mesuji Diyana mengatakan, corynebacterium/paeni bacillus polymixa merupakan pestisida hayati.
Pestisida tersebut berguna untuk menghambat perkembantan bakteri dan penyakit pada tanaman padi.
"Penggunaan pestisida hayati lebih efektif dan ramah lingkungan dibanding pestisida kimia. Corynebacterium bisa menghindari tanaman padi dari serangan penyakit kresek (hawar daun bakteri)yang disebabkan oleh bakteri xanthomonas oryzae," kata Diyana pada Harianmomentum.com, Kamis (9-4-2020).
Untuk membiakkan corynebacterium dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan antara lain: Kentang 3 kilogram, gula pasir 100 gram, air bersih 7 liter dan isolate murni corynebacterium/paeni bacillus polymixa. Peralatan lainya: larutan PK (KMnO4), kertas tissue (filter), aerator, jerigen dan selang plastik.
Cara membuatnya: kentang dikupas lalu duipotong dadu ukuran 1 centimer, cuci bersih sampai lendir hilang. Kemudian rebus dalam air mendidih.
Selanjutnya, pisahkan kentang dengan air, masukan gula pasir dalam air rebusan. Lalu larutkan selama 20 menit. Biarkan hingga dingin. Tutup panci jangan dibuka.
Setelah dingin masukkan larutan EKG dan isolat murni corynebacterium ke dalam jerigen. Lalu hidupkan aerator selama 15 hari. Setelah itu, corynebacterium sudah dapat digunakan sebanyak 5 milileter. Larutkan corynebacterium untuk setiap satu liter air.
"Mudah-mudah cara ini bisa menambah pengetahuan petani untuk meningkatkan hasil panen padi," harapnya. (**)
Laporan: Fahrul Roshid
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com