Harianmomentum--Wakil
Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, meminta maaf atas pernyataannya yang
menyebut Presiden Joko Widodo dan PDI Perjuangan membohongi rakyat sehingga
wajar jika disamakan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
(Berita
Terkait: Waketum Gerindra:Salah Besar Sekjen PDIP Tanggapi Pernyataan Prabowo)
Ucapan itu menjadi bumerang. Pihak PDIP dan organisasi sayapnya, Relawan
Perjuangan Demokrasi (Repdem), murka dan berencana melaporkan Arief ke polisi.
Arief pun melunak. Ia meminta maaf lewat sepucuk surat yang
ditandatanganinya di atas materai Rp 6.000.
Berikut isi surat permohonan maaf yang ia buat dan beredar di kalangan
wartawan:
Hal : Permohonan maaf
Kepada YTH
Ketua Umum PDI-Perjuangan
Dan seluruh kader PDIP di seluruh Indonesia
Dengan hormat
Salam Demokrasi
Bersama ini saya bertanda tangan di bawah ini
Nama : Arief Poyuono
Jabatan : Wakil Ketua Umum Gerindra
Bersama Ini Terkait Pemberitaan di beberapa di media massa yang menyebutkan
pernyataan saya yang mengatakan, WAJAR SAJA KALAU PDIP SERING DISAMAKAN DENGAN
PKI KARENA MENIPU RAKYAT “Dengan ini saya mengklarifikasi bahwa saya tidak
bermaksud mengatakan bahwa PDIP adalah PKI dan menipu rakyat, dan tidak benar
PDIP itu adalah PKI serta menipu. Sebab PDI-Perjuangan adalah partai yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan berlandasan Pancasila dan bekerja
serta memperjuangkan rakyat Indonesia untuk kemakmuran bangsa dan negara".
Karena itu, untuk meluruskan kesalah pahaman, saya Arief Poyuono meminta maaf
yang sebesar-besar nya pada Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh
jajaran kader PDIP yang merupakan sahabat-sahabat saya atas statement saya
tersebut di atas.
Atas perhatiannya dan kebersamaan dalam sebuah negara Demokrasi, saya ucapakan
terima kasih
Jakarta 1 Agustus 2017
ARIEF POYUONO
WAKIL KETUA UMUM GERINDRA
(ald/rmol)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com