MOMENTUM, Bandarlampung--Rumah juragan telur di Jalan RE Martadinata Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandarlampung, dibobol maling.

Peristiwa yang terjadi pada Senin (27-4-2020) pagi mengakibatkan kerugian hingga Rp30 juta. Berupa uang tunai dan cincin serta kalus emas.

Pencurian diketahui setelah pemilik rumah pulang dan mendapati jendela rumah terbuka. Setelah dicek, kondisi  rumahnya berantakan dan beberapa barang berharga raib.

Nila Sari (42), pemilik rumah, mengatakan pencurian di rumahnya terjadi sekitar pukul 5.00 wib.

"Pagi jam lima subuh setelah sahur saya keluar langsung ke warung. Mungkin maling jam lima subuh, saya keluar malingnya masuk," ujar Nila, Selasa (28-4-2020).

Setelah meninggalkan rumah, Nila mengaku mendapat firasat untuk segera pulang. Namun dia tak dapat pulang karena tidak ada yang menjaga warung. Sementara suaminya sedang menjaga warung di Pasar Ambon.

Selang beberapa menit, lanjut Nila, sang suami ke warung yang berada tak jauh dari rumahnya tersebut.

"Pas suami ke warung jam enaman, saya bilang saya mau pipis terus pulang dan buka pintu rumah, tapi kok gak bisa dibuka, saya paksa buka tetap aja gak bisa, saya liat jendela ini kok udah ngebuka. Saya langsung mikir ada maling ini," tuturnya.

Lantaran takut masih ada kawanan pencuri di rumah, Nila memilih untuk tidak masuk dan kembali menuju ke warung.

"Akhirnya saya ke warung dan bilang ke suami, ini lihat dulu rumah, kayaknya dibobol. Terus kami pulang dan suami langsung dobrak pintu rumah yang diganjal dengan obeng. Saya masuk, saya liat barang barang sudah acak acakan, lemes kaki saya," beber Nila.

Akibat aksi pencurian tersebut, ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp30 juta yang terdiri dari uang tunai Rp 27 juta, uang receh dan uang Rp2 ribuan sejumlah Rp2 juta, serta cincin dan kalung emas.

Nila juga mengaku sudah melaporkan pencurian tersebut ke kepolisian. 

Sementara Kapolsek Telukbetung Timur Kompol Faisol mengatakan masih melakukan penyelidikan terhadap pencurian di rumah juragan telur tersebut. "Masih lidik dan pengejaran," kata Faisol.

Faisol melanjutkan, pihaknya juga melakukan olah TKP dibantu oleh tim Inafis Polresta Bandarlampung. (*).

Laporan: Ira Widya.

Editor: M Furqon.