Songsong New Normal, Bupati: Ini Antara Kesehatan dan Perekonomian

Tanggal 28 Mei 2020 - Laporan - 705 Views
Bupati Loekman Djoyosoemarto (kiri) saat diskusi songgsong New Normal.

MOMENTUM, Gunungsugih--Songsong penerapan era baru atau New Normal karena pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Bupati Loekman Djoyosoemarto mengatakan ini antara kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Hal itu disampaikan bupati saat diskusi Songsong New Normal di Omah BJW Bumimas Lampung Tengah, Kamis (28-5).

Kegiatan yang turut dihadiri oleh Kapolres, Dandim 0411, Dewan Riset Daerah, Staf Ahli, asisten dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengusung tema di tengah pandemi dan menyongsong era New Normal.

"Konsep normal yang baru atau New Normal karena Covid-19 yang akan diterapkan pemerintah pusat per 1 Juni 2020 harus disikapi dengan lebih berhati hati dalam mengambil keputusan karena dapat berdampak pada penurunan perekonomian," ujar Bupati Loekman.

Menurut bupati, pemerintah saat ini dihadapkan pada buah simalakama yakni memilih aspek kesehatan atau perekonomian.

"Kalau kita lihat memang ada dua aspek yang satu adalah aspek kesehatan yang menjadi prioritas dan kedua aspek ekonominya. Memang ini jadi buah simalakama dalam mengambil kebijakan publik ini," kata Bupati Loekman.

Untuk itu, bupati menegaskan pemerintah dalam mengambil keputusan publik harus berdasarkan data. Dalam hal New Normal, dia menambahkan, harus berdasar pada data medis pertumbuhan kasus Corona dan jangan sampai mengaabaikannya.

Selain itu, Loekman menyarankan yang pertama kali harus difokuskan adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). "UMKM harus menjadi skala prioritas di tengah pandemi Covid-19, karena terkait recovery atau pemulihan ekonomi tapi dengan protokol kesehatannya yang sangat ketat," kata Loekman.

Dia juga berpesan kepada seluruh gugus tugas harus bisa mempengaruhi gaya hidup warga menjadi lebih peka terhadap kebersihan dan kesehatan. "Salah satunya memakai masker dan menjaga jarak fisik karena kondisi ini juga dijalankan manusia di berbagai dunia," ujarnya.

Di akhir arahannya, bupati menegaskan, penerapan New Normal akan dilakukan melalui kajian yang matang untuk menghindari kebingungan masyarakat. "Kajian tersebut akan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan masyarakat," paparnya.

Lebih lanjut, Loekman menjelaskan Pemkab Lampung Tengah akan lebih banyak melakukan upaya preventif dan sosialisasi dalam penerapannya.

Sosialisasi tersebut akan dilakukan secara masif di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Tengah dengan melibatkan berbagai komponen, seperti tokoh masyarakat maupun tokoh agama.

“Semua akan kita gerakkan untuk penerapan New Normal. Intinya, apapun yang menjadi imbauan pemerintah pusat dan daerah, itu kembali pada kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Kalau saja tingkat kesadaran masyarakat sudah baik, tentunya tidak perlu lagi ada pembatasan wilayah, pembatasan waktu beraktivitas dan penutupan pasar,” pungkas Loekman. (**)

Laporan/Editor: rilis/ Agus Setyawan

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com