Harianmomentum--Provinsi Lampung terpilih sebagai salah satu lokasi
penelitian 'Enhaching Community Based Commercial Foresty in Indonesia'.
Penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bekerjasama dengan University of
Sunshine Coast Queensland Australia dan Universitas Gadjah Mada ini berkaitan
dengan perkembangan sertifikasi kayu rakyat.
Kepala Bidang Kerjasama dan Desiminasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sosial Ekonomi, Kebijakan, dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Gatot Ristanto mengatakan, penelitian ini dilakukan di Provinsi
Lampung, Kabupaten Gunung Kidul (DIY), Kabupaten Pati (Jawa Tengah), Kabupaten
Bulukumba (Sulawesi Selatan), Provinsi Gorontalo.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Syaiful Bachri mengapresiasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memilih Lampung sebagai salah
satu lokasi penelitian. Hal ini sangat mendukung upaya Pemerintah Provinsi
dalam perbaikan lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kayu Rakyat memiliki potensi tinggi dalam meningkatkan ekonomi
masyarakat pedesaan di Lampung. Terlebih bagi kayu yang telah memiliki
sertifikasi kayu atau dalam proses Sistem Verifikasi Legalitas Kayu
(SVLK)," kata Syaiful dalam Focus Group Discussion (FGD) Sertifikasi Kayu
Rakyat, di Ruang Rapat Utama Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Selasa (8/8).
Syaiful mengungkapkan, penelitian diawali dengan diadakan FGD tersebut
kemudian dilanjutkan dengan peninjauan lapangan di kelompok tani hutan
rakyat dan industri kayu pada hari rabu hingga sabtu mendatang.
Menurut Syaiful, Lampung sudah lama melakukan upaya pengembangan hutan rakyat,
baik bekerjasama dengan industri, maupun difasilitasi oleh Pemerintah Pusat dan
Provinsi. Pemeprov Lampung sendiri telah menggalakkan penanaman pohon dengan
Instruksi Gubernur Lampung Nomor 1 Tahun 2010 tentang Gerakan Lampung Menghijau
(Gelam).
FGD diikuti oleh 40 orang yang berasal dari pelaku baik kelompok tani/usaha,
koperasi, industri, Perguruan Tinggi, LSM, Dinas Koperasi UMKM, Dinas
Perindustrian, Dinas Kehutanan, KPH, serta Kementerian LHK dan CIFOR.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dukungan dalam
pengembangan hutan rakyat dan pelaksanaan sertifikasi kayu serta industri kayu
di Provinsi Lampung dalam mewujudkan Visi Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo
yaitu Lampung Maju dan Sejahtera," tegas Syaiful. (ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com