MOMENTUM, Ulubelu--Peningkatan produktifitas hasil budidaya tanaman perkebunan, terutama kopi sebagai komodite andalan daerah, menjadi salah satu priortas Pemerintah Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Arinal Djunaidi saat berdialog dengan para petani kopi di Pekon (desa) Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Kamis (18-6-2020).
"Pemprov berkomitmen meningkatkan kesejahateraan petani melalui program Kartu Petani Berjaya," kata gubernur.
Dengan Kartu Petani Berjaya, lanjut gubernur, petani bisa mendapatkan berbagai kemudahan untuk memenuhi kebutuhan budidaya, seprti: pupuk, bibit dan pinjaman modal usaha dari bank.
"Kopi ini komoditerin perkebunan andalan daerah. Karena itu, yang harus diperhatikan, bukan hanya peningkatan produksinya. Tapi juga kualitas hasil panennya," imbaunya.
Dengan kualitas hasil panen yang bagus, tentu akan mendongkrak harga jual kopi yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.
"Jadi panenya jangan buru-buru. Tunggu sampai buah kopi merah, baru dipanen. Jangan masih hijau sudah petik. Nanti hasilnya kurang bagus dan harganya rendah," terangnya.
Usai berdialog dengan para petani kopi, gubernur didampingi Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan jajaran forkopimda kabupaten setempat melanjutkan kunjungan ke PT Pertamina Geothermal Energy (PGE).
Sayang, pertemuan gubernur dengan jajaran pimpinan PT PGE, terbatas untuk diliput wartawan karena harus menerapkan protokol kesehatan.
Informasi yang didapat Harianmomentum.com, pertemuan itu membahas dukungan dan peran aktif PT PGE dalam membantu pemerintah daerah meningakatkan produktifitas hasil budidaya pertanian dan kesejahteraan petani.
Diketahui, selain memiliki kelompok petani kopi binaan, PT PGE juga rutin memberikan bantuan kepada petani melalui program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. (**)
Laporan: Galih
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com