MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengungkap beragam keanehan selama proses verifikasi faktual dukungan calon independen (Caden).

Menurut Ketua Bawaslu Bandarlampung Candrawansyah, ada beberapa insiden yang dilaporkan anggotanya selama mendampingi KPU melakukan verifikasi.

“Ada warga yang marah- marah karena merasa tidak pernah memberi dukungan terhadap calon tertentu,” jelasnya kepada harianmomentum.com, Rabu (8-7-2020).

Lucunya, saat diminta menandatangani surat pernyataan tidak bersedia mendukung, warga itu malah menolak. 

“Kan percuma marah- marah. Kalau tidak mau buat surat pernyataan tidak bersedia mendukung, sama saja dia mendukung,” kata Candrawansyah.

Ada pula temuan bahwa warga yang tercatat mendukung tapi sudah meninggal dunia. Bahkan, ada sekitar lima pendukung  yang saat diverifikasi ternyata orang gila.

“Berdasarkan laporan tim di lapangan, ada sekitar lima berkas dukungan dari orang gila untuk kedua pasangan calon independen tersebut,” katanya.

Apakah kondisi gilanya sebelum memberi berkas dukungan atau sesudahnya, belum ditelusuri lebih lanjut.

Menurut Chandra, sebelumnya juga sempat terdata puluhan pendukung yang statusnya penyelenggara pemilihan umum serta ASN. “Itu juga termasuk kategori TMS," ujarnya.

Diketahui, verifikasi faktual dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandarlampung untuk memastikan kebenaran berkas dukungan caden.

Hingga saat ini, sudah sekitar 75 persen berkas dukungan yang sudah diverifikasi oleh petugas KPU di lapangan.(**)

Laporan: Agung Chandra Widi

Editor: Andi Panjaitan