MOMENTUM, Bandarlampung--Menjelang Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandarlampung tahun 2020, koalisi Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mencuat.
Dari total lima bakal calon walikota setempat, hanya Rycko Menoza yang hingga kini belum menentukan sikap, akan berpasangan dengan siapa.
Teranyar, Rycko dikabarkan akan menggandeng Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bandarlampung, Wahyu Lesmono.
Kabar itu dihembuskan salah satu kader Partai Golkar Bandarlampung, melalui salah satu pemberitaan media online di provinsi setempat, Minggu (12-7-2020).
Dikonfirmasi terkait kabar tersbeut, Rycko Menoza menyatakan hingga saat ini dia belum memutuskan siapa wakil yang akan mendampinginya maju Pilwakot.
“Kami masih menugggu hasil musyawarah koalisi partai, dan sampai saat ini kita masih menyusun gerbong partai yang akan mendukung saya maju Pilwakot,” kata Rycko saat dikonfirmasi harianmomentum.com, Minggu (12-7).
Bicara soal sosok wakil, menurut putera sulung mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP itu, saat ini posisinya masih serba dinamis.
“Golkar masih perlu koalisi dengan partai lain. Maka kami masih fokus untuk konsolidasi dengan beberapa parpol lain. Termasuk dengan PAN dan beberapa partai lain yang hingga kini belum menentukan sikap,” jelasnya.
Kendati begitu, Rycko membenarkan, bahwa baru saja dia bertemu dengan Ketua PAN Bandarlampung Wahyu Lesmono saat dia menghadiri kondangan salah satu rekannya di kota setempat.
“Tadi kan ada momen kondangan, datanglah Ketua PAN. Biasa lah, kita cuma silaturahmi, ngobrol-ngobrol sedikit soal bagaimana PAN mendatang, apalagi sebentar lagi PAN kan mau Muswil,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Wahyu Lesmono. Ketua PAN Bandarlampung itu pun menyatakan, hingga kini belum ada komunikasi atau ajakan Rycko untuk maju bersama di Pilwakot mendatang.
“Kita belum ada diskusi mengenai masalah itu, karena kita masih menunggu rekomendasi partai, siapa yang nantinya akan diusung oleh PAN,” kata Wahyu melalui sambungan telepon.
Wahyu menegaskan, dia akan melaksanakan apa pun keputusan partai. “Kita menunggu intruksi DPP. Saya apapun keputusan partai siap. Mau saya atau bukan saya, siap pokoknya mah. Sebab intruksi DPP wajib dijalankan,” tegasnya.
Soal kabar yang berkembang hari ini, menurut Wahyu itu hal yang biasa. “Dulu saya juga sempat diisukan maju dengan Pak Yusuf Kohar, dengan Bang Firmansyah juga pernah. Terimakasih saja lah dengan isu-isu seperti ini, artinya nama kita masih diperhitungkan,” ungkapnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com