MOMENTUM, Bandarlampung--Rekomendasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Tony Eka Candra - Antoni Imam masih tertahan.

Sebab, sampai saat ini rekomendasi Partai Golkar belum sampai ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Lampung.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPW PKS Provinsi Lampung Ahmad Mufti Salim saat diwawancarai harianmomentum.com, Rabu (22-7-2020).

"Belum kita umumkan, karena kita belum tahu apakah Golkar benar-benar sudah mengeluarkan rekomendasinya (untuk Tony-Antoni, red)," kata Mufti.

Kalau pun rekomendasi dari Golkar tersebut sudah turun, sambung Mufti, namun suratnya belum sampai di mejanya. 

"Pak Tony nya belum menghadap. Lagi sibuk katanya. Maka kita tunggu dulu. Sebab saya belum terima aslinya (surat rekomendasi Golkar, res)," sambungnya.

Baca juga: Sah, Dua Bapaslonkada Terima Rekomendasi Golkar

Jika Tony suda menghadap, kata Mufti, barulah rekomendasi PKS untuk pasangan Tony-Antoni diproses kembali.

"Kita sudah berproses, tapi kita pending. Sebab sampai sekarang saya baru sebatas mendengar selentingan di media saja soal rekomendasi itu (rekomendasi Golkar, red). Jadi kita santai saja ini," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, bakal calon Bupati Lampung Selatan Tony Eka Candra belum berhasil dikonfirmasi.

Saat dihubungi dan dikirimkan pesan whatsapp ke nomor teleponnya, 0813-1046-xxxx, belum merespon.

Sementara, bakal calon Wakil Bupati Lampung Selatan Antoni Imam belum dapat berkomentar banyak terkait hal tersebut.

Namun dia mengakui, telah menghadap Ketua PKS Lampung Ahmad Mufti Salim pasca menerima rekomendasi Partai Golkar.

"Saya sudah ketemu Pak Mufti, sudah berbincang bincang dengan beliau," kata Antoni saat dikonfirmasi di ruang Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Rabu (22-7).

Soal belum menghadapnya Tony kepada Ketua PKS Lampung, Antony tak mau mengomentarinya.

Sementara terkait rekomendasi PKS yang masih ditahan, Antoni tak mau ambil pusing. Sebab menurut dia, itu bukan ranahnya.

"Saya fokus sosialisasi di bawah, soal itu (rekomendasi, red) ada struktur partai yang mengurus. Kita bersinergi dan koordinasi dengan struktur saja," jelasnya.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi