MOMENTUM, Gedongtataan--Jumlah ibu hamil di Kabupaten Pesawaran meningkat drastis selama pandemi corona. Data dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DPPKB) kabupaten setempat, tercatat 6.717 kehamilan.
Kepala DPPKB Kabupaten Pesawaran Maysuri mengatakan, angka tersebut meningkat 471 kehamilan atau lebih kurang delapan persen dibanding tahun 2019.
"Angka pasangan perkawinan dan pasangan usia subur meningkat, otomatis berpengaruh pada bertambahnya jumlah ibu hamil," kata Maysuri pada Harianmomentum.com, Senin (27-7-2020).
DPPKB Kabupaten Pesawaran mencatat pada tahun 2019, terdapat 6.246 ibu hamil dengan angka tertinggi di Kecamatan Gedongtataan yang mencapai serubu orang. Selanjutnya: Kecamatan Tegineneng 897 orang dan Kecamatan Negerikaton 864 orang.
Kemudian, Kecamatan Waylima 688 orang, Padangcermin 375 orang, Punduhpidada 230 orang, Kedondong 555 orang, Margapunduh 265 orang, Waykhilau 292 orang, Telukpandan 450 orang dan Kecamatan Wayratai ada 630 orang.
"Kita sudah banyak melakukan penekanan angka kelahiran dengan terus mengkampanyekan program KB serta memberikan alat kontrasepsi secara gratis pada pasangan usia produktif," terangnya.
Menurut dia, upaya tersebut terbukti efektif dalam membantu mengurangi angka kehamilan di kabupaten setempat. Terbukti pada Hari Keluarga Nasional ke 72, Kabupaten Pesawaran menjadi yang terbanyak se-Provinsi Lampung dalam pemasangan alat kontrasepsi.
"Saat ini kita punya 1.048 kader kesehatan yang tersebar di 144 desa pada sebelas kecamatan. Para kander inilah yang mendukung pencapaian angka 4.262 alat kontrasespi KB," ungkapnya.
Diketahui, berdasarka data dinas kependudukan catatan sipil, jumlah penduduk Kabupaten Pesawaran saat ini mencapai lebih kurang 504.567 jiwa. Dari total anggka tersebut, uang masuk daftar Ingin Anak Segera (IAS) mencapai 6.905 orang. Lalu, kategori Ingin Anak Ditunda (IAT) 5.885 orang dan Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) 5.813 orang. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com