MOMENTUM, Bandarlampung--Kembali beredar video perseteruan
antara oknum lurah di Kota Bandarlampung dengan tim sukses bakal calon kepala
daerah (bacalonkada) yang tergabung dalam relawan Golkar peduli Covid-19.
Dalam video berdurasi hampir tiga menit itu, seorang bertopi
yang diketahui merupakan Lurah Garuntang tidak memperkenankan relawan Golkar
pedulu Covid-19 untuk membagikan bantuan sosial kepada warga terdampak virus
corona di kawasan setempat.
Puluhan warga tampak mengerumuni perseteruan yang terjadi
pada Jumat (7-8-2020) tersebut.
“Di masa pandemi ini pembagian masker silahkan, tapi
harusnya bapak/ibu ada surat dari tim gugus kota, minimal tim gugus kecamatan,”
kata onkum lurah kepada relawan Golkar.
Menurut dia, warga di Kelurahan Garuntang tidak perlu
bantuan sosial (bansos). “Masyarakat kami tidak perlu dibantu. Sudah cukup, sudah
ada bantuan dari pemerintah. Kami sudah cukup dibantu pemerintah,” katanya.
Terpisah, Ketua AMPG Golkar Bandarlampung Miftahul Huda yang
turut dalam aksi sosial tersebut menyayangkan pernyataan yang disampaikan lurah
setempat. Menurut dia, banyak warga setempat yang berharap bantuan tersebut.
Namun oknum lurah dan jajarannya malah menginterfensi warga setempat.
“Kami berniat baik mau membagikan bantuan sosial, kok
dicegah. Kan aneh. Padahal warga butuh bantuan, eh di bilang dia warga
Garuntang tidak perlu dibantu,” kata Miftahul Huda.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada insiden pelarangan
tersebut, ada oknum aparatur yang mengenakan masker berlambang salah satu bakal
calon kepala daerah (bacalonkada) di kota setempat.
Miftahul Huda pun curiga, jangan-jangan ada keberpihakan
oknum aparatur di wilayah setempat terhadap salah satu bacalonkada.
“Para linmas dan aparatur pemerintah, baik RT, mengenakan
masker berlambangkan Eva Dwiana, seperti yang tersebar di video whatsapp. Itu
asli, bukan editan,” beber Miftahul Huda.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com