MOMENTUM, BandarLampung--Hanya tinggal tiga partai politik (parpol) di Bandarlampung yang hingga kini belum menentukan sikap: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P); Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketiganya, dikabarkan akan mengumumkan rekomendasinya pada Agustus, bulan ini.
Ketua PKS Bandarlampung Aep Sarifudin mengatakan, saat ini pihaknya telah mengirimkan hasil survei bakal calon kepala daerah (bacalonkada) ke DPP.
"Semua data survei dan laporan tentang pilkada Bandarlampung sudah kita kirimkan ke DPP melalui DPW," kata Aep melalui pesan whatsapp yang diterima harianmomentum.com, Senin (10-8-2020).
Aep menegaskan, PKS ingin menang pilkada Bandarlampung. "Maka pasti DPP akan memutuskan calon walikota yang berpeluang menang. Salah satu indikatornya hasil survei yang telah dilakukan," jelasnya.
Setidaknya, ada tiga nama bacalonkada yang telah disurvei: Rycko Menoza, Yusuf Kohar, Eva Dwiana. Namun Aep belum menyebut, hasil survei siapakah yang terbaik dari ketiganya.
"Posisi sekarang kita masih menunggu keluarnya surat rekomendasi dari DPP, karena kewenangannya ada di sana. Kabarnya bulan Agustus ini akan diumumkan, kita tunggu saja," kata Aep.
Sebelumnya, Aep sempat menyatakan bahwa PKS lebih condong pada bacalonkada yang siap mengusung kader internal. Dari tiga bacalonkada, hanya Rycko yang masih singgel, belum menentukan wakil.
Menurut Aep, kemungkinan mengusung Rycko, dengan catatan menggandeng kader masih terbuka lebar. Namun dia tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan pada DPP.
Ketua Partai Gerindra Bandarlampung Andika Wibawa pun menyatakan bahwa kemungkinan besar partai besutan Prabowo Subianto akan menjatuhkan rekomendasinya di Agustus 2020.
"Insyaallah bulan ini rekomendasi turun. Kita tunggu saja," kata dia pada harianmomentum.com.
Menurut Andika, dari tiga bacalonkada yang ada, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
"Yang jelas Gerindra akan mengusung bakal calon yang punya loyalitas terhadap partai pengusung," tegasnya tanpa mau menyebut siapa sosok yang dimaksud itu.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI-P Bandarlampung Wiyadi berharap, rekomendasi partai moncong putih segera turun di bulan ini.
"Rekomendasi Insyaallah segera turun. Mudah-mudahan di bulan ini. Kita tunggu saja," jelasnya, belum lama ini.
Pernyataan itu pun telah diperkuat oleh komentar Ketua DPD PDI-P Lampung, Sudin yang juga menegaskan hal serupa (menurunkan rekomendasi pada Agustus).
Menurut Sudin, DPP akan mengumumkan rekomendasi bacalonkada Bandarlampung bersamaan dengan tiga daerah lainnya: Pesawaran, Lampung Timur, dan Waykanan.
"Plenonya sudah, tinggal menunggu pengumuman dari DPP. Untuk Bandarlampung PDI-P Insyaallah akan mengusung kader internal," kata Sudin pada pelaksanaan pemotongan hewan kurban, bulan lalu.
Jika benar mengusung kader internal, artinya PDI-P akan menjatuhkan rekomendasinya kepada bakal calon Walikota Eva Dwiana, atau Tulus Purnomo selaku bakal calon Wakil Walikota Bandarlampung yang mendampingi Yusuf Kohar.
Diketahui, dari 10 parpol yang memiliki kursi legislatif di Kota Bandarlampung, enam diantaranya telah menyatakan sikap.
PAN (enam kursi); Partai Demokrat (lima kursi); PKB (tiga kursi); Perindo (dua kursi) mendukung M Yusuf Kohar - Tulus Purnomo. Dengan dukungan empat partai tersebut, pasangan ini sudah bisa maju dalam Pilkada.
Selanjutnya Golkar (enam kursi) dan PPP (satu kursi) mendukung Rycko Menoza. Artinya Rycko masih kurang tiga kursi lagi untuk berlayar menuju Pilkada.
Kemudian Nasdem (lima kursi) mendukung Eva Dwiana - Dedi Amrullah. Pasangan ini masih kurang lima kursi lagi agar bisa mendaftar sebagai pasangan calon ke KPU Kota Bandarlampung.
Sementara tiga partai yang belum menentukan sikap: PDI-P (sembilan kursi); Gerindra (tujuh kursi); dan PKS (enam kursi). Ketiga parpol adalah partai dengan peraihan suara terbanyak bapad Pemilu Legislatif tahun 2019.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com