Anggota DPRD Tanggamus Kunjungi Kelompok Wanita Tani

Tanggal 11 Agu 2020 - Laporan - 569 Views
Anggota DPRD Tanggamus kunjungi KWI di Gunungalip. Foto. Glh.

MOMENTUM, Gunungalip--Anggota DPRD Tanggamus Jhony Wahyudi, Irsi Jaya dan Zulqi Kurniawan, mengunjungi kelompok wanit tani (KWT) di Pekon Banjarnegeri, Kecamatan Gunungalip, Selasa (11-8-2020). 

Kunjungan pertama, anggota dewan itu mendatangi KWT Santun Jejama yang  memudidayakan jamur tiram. Kunjungan dilanjutkan ke KWT Bina Lestari. Jhony bersama koleganya berdiskusi dengan ibu-ibu anggota KWT dan menyerap aspirasi.

Menunut Jhony, kunjungan tersebut menindaklanjuti kunjungan anggota DPRD Tanggamus ke Kementrian Koprasi dalam usaha menjemput bola terkait program kementrian untuk dibawa ke Tanggamus.

Ia mengapresiasi semangat dan upaya ibu-ibu KWT memiliki usaha di rumahnya. "Sebagai anggota dewan, saya harus mendukung dan berupaya agar pelaku UMKM yang ada di Tanggamus bisa terus berkembang," katanya.

Menurut dia, pemerintah pusat sudah menyiapkan bantuan bagi pelaku UMKM dan industri kreatif. Masyarakat Tanggamus harus merasakan kucuran bantuan tersebut.

”Kemarin saya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jakarta mengunjungi beberapa kementerian, salah satunya Kementerian Koperasi (Kemenkop).  Ada bantuan dari pusat untuk pelaku UMKM maupun industri kreatif. Sebelum saya minta bantuan tersebut ke pusat, saya harus survei dulu ke bawah untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pelaku UMKM selama ini,” ujar politisi Nasdem itu.

Dilanjutkan Johnny, untuk KWT Santun Jejama, kendala yang dihadapi adalah kesulitan pemasaran, selain itu juga perlu bantuan modal agar usahanya kian berkembang.

Menurut dia, usaha jamur tiram sebenarnya menjanjikan, namun masih terkendala pemasaran. Karena itu, perlu dukungan agar produksi mereka terserap pasar.

Sementara untuk KWT Bina Lestari yang sebelumnya usaha pembibitan buah dan tanam sayur sekarang sedang vakum karena Covid-19, namun sekarang sedang usaha pemanfaatan barang bekas.

Ketua KWT Santun Jejama Yuni Kartini mengatakan usaha budidaya jamur merang memberikan penghasilan lumayan. Di pasaran, harganya Rp15 ribu per kg. Sementara kalau dijual kepada anggota KWT harganya Rp12 ribu per kg.

“Proses pembuatan dibutuhkan waktu sekitar 30-40 hari dan setelah itu bisa langsung dipanen. Setiap satu kantong plastik bisa menghasilkan jamur tiram selama enam bulan,”ujar Yuni.

Dia mengharapkan Anggota DPRD Tanggamus yang mengunjungi dapat membantu persoalan yang dihadapi mereka agar usahanya kian berkembang dan maju.

Laporan: Galih/Ijal.

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Diikuti 3000an Kader, PKS Lampung Gelar Sekol ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kead ...


Menuju Musda, Aprozi Alam Optimistis Pimpin G ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Dinamika politik di tubuh Golkar Lampun ...


Konferwil XVI IPNU, Basuki Sebut Tiga Ancaman ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung, A ...


Aprozi Alam: Moderasi Beragama Jadi Pondasi P ...

MOMENTUM, Bandar Lampung-- Anggota DPR RI Komisi VIII, Aprozi Ala ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com