MOMENTUM, Bandarlampung--Nasib bakal pasangan
calon Walikota Bandarlampung Ike Edwin – Zam Zanariah ditentukan berdasarkan
hasil verifikasi faktual dukungan perbaikan bakal calon independen (bacaden) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Bakal calon Walikota Ike Edwin pun mengaku
optimistis, dukungannya mencukupi syarat minimal bacaden yang hasilnya akan
direkap oleh masing-masing Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) pada Selasa
(18-8-2020).
Menurut Ike, berdasarkan informasi
dari timnya, dukungan yang memenuhi syarat (MS) telah cukup untuk melengkapi
kekurangna dukungan.
"Tim kita mendata, proses verifikasi yang dilakukan oleh
KPU dan Bawaslu. Tinggal bagaimana KPU-Bawaslu,” kata Ike saat diwawancarai
awak media, Senin (17-8-2020).
Ike berhadap, hasil verifikasi dukungan perbaikan sesuai dengan harapan.
"Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Lagi pula, tidak ada yang harus
dihambat-hambat atau disalah-salahkan,” ucapnya.
Terlebih, sambung mantan kapolda Lampung itu, saat ini dia
menjadi satu-satunya bacaden di kota setempat.
“Kita berharap semua bisa bekerja-sama dengan baik pada proses menuju
pilwakot. Apalagi saya kan bukan penjahat. Saya tokoh adat dan mantan kapolda,”
katanya.
Lantas bagaimana jika dukungan Ike tidak memenuhi syarat, apa
yang akan dilakukannya?
“Takdir sudah tertulis di lauhulmahfuz. Kalau memang sudah ada nama kita ya tidak akan bergeser. Jadi bagi saya tidak ada masalah,” ungkapnya.
Baca juga: Besok, PPK Gelar Pleno Rekapitulasi Dukungan Bacaden
Lantas strategi seperti apa yang akan dilakukan pasangan ini
untuk mengalahkan lawan politiknya jika berdasarkan pleno penyelenggara pemilu
dukungannya mampu mencukupi syarat minimal? Mengingat ada beberapa kandidat
pada pilkada di kota setempat.
“Kemenangan bergantung dari tehnik, cara, dan strategi kita.
Tapi kembali lagi kepada takdir Allah. Kalau Allah tidak mentakdirkan, ya tidak
bisa juga. Maka kita wajib berusaha maksimal, juga berdoa pun maksimal,”
jelasnya.
Legipula, sambung Ike, niatannya maju pilkada hanya dalam rangka
beribadah. Mengabdikan diri di kampung halamannya.
“Kita ibadah bisa dimana saja dan dalam konteks apapun juga. Salah
satunya dengan jalan menuju walikota ini. Saya tidak mau macam-macam. Saya
ingin beribadah, berbuat kebaikan, membangun kampung halaman sendiri,”
jelasnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com