MOMENTUM, Liwa--Pemerintah terus berupaya menekan kerugian pentani akibat kegagalan tanam yang dipuci faktor alam dan serangan hama penyakit.

Salah satu upaya itul dilakukan melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dilaksanakan Kementerian Pertanian.

Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus mengatakan program AUTP bertujuan mengantisipai kerugian patani akibat kegagala tanam.

"Program ini berbentuk asuransi untuk memberikan perlindungan kepada petani akibat gagal tanam yang dipicu faktor alam seperti bajir dan kekeringan. Termasuk serangan penyakit," kata bupati pada Harianmomentum.com, Selasa (18-8-2020).

Dengan menjadi peserta program tersebut, lanjut dia, petani dapat mengklaim biaya kegagalan tanam untuk kembali digunakan sebagai modal musim tanam selanjutnya.

Premi AUTP yang harus dibayar petani, hanya  Rp180 ribu per hektare per musim tanam. Dengan premi itu, petani akan mendapatkan nilai pertanggungan sebesar Rp6 juta per hektar per musim tanam. 

"Saya mengimbau petani untuk memanfaat program ini, untuk meminimalisir kerugian akibat gagal tanam. Sehingga usaha budidaya pertanian dapat terus berjalan lancar," ajaknya.(**)

Laporan: Sulemy

Editor: Munizar