Harianmomentum--Presiden Joko Widodo meminta kepada masyarakat untuk tidak risau dengan program penguatan karakter lima hari sekolah yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Pasalnya, program tersebut
bukan sebuah kewajiban yang harus dilakukan sekolah.
"Yang selama ini bersekolah enam hari dalam seminggu,
silakan lanjutkan. Tidak perlu berubah sampai lima hari," imbau Presiden
Jokowi seperti dikutip laman Setkab, Senin (14/8).
Penegasan bahwa sekolah lima hari bukan kewajiban pernah
diutarakan Jokowi pada saat membagikan 1.725 Kartu Indonesia Pintar (KIP) di
SMP Negeri 7 Jember, Jawa Timur, Minggu (13/8).
"Ini untuk kedua kalinya ingin saya sampaikan mengenai
lima hari sekolah. Perlu saya sampaikan, perlu saya tegaskan lagi bahwa tidak
ada keharusan,” kata Presiden Jokowi kepada para wartawan. (ian/rmol)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com