Usul untuk Walikota

Tanggal 24 Agu 2020 - Laporan - 1416 Views
Vino Anggi Wijaya, Wartawan Harian Momentum.

MOMENTUM, Bandarlampung-- Semangat Walikota Bandarlampung untuk menciptakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang bersih patut diapresiasi.

Upayanya dalam memberantas praktek kotor politik uang (money politic) layak diacungi jempol.

Beragam cara telah dilakukan. Mulai dari pemasangan selebaran “tolak politik uang” di setiap RT, lingkungan dan kelurahan.

Belum lagi ceramah yang diputar di setiap lampu merah. Bahkan aksi pengerahan aparatur untuk menghalangi pembagian sembako dari bakal calon walikota lain. 

Luar biasa. Saya rasa bapak walikota layak mendapat penghargaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Karena telah banyak membantu tugas kedua lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

Tapi saya rasa upaya tersebut belum cukup maksimal. Terutama pemutaran suara rekaman ceramah di setiap lampu merah.

Sebab, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, belum tentu semua warga Bandarlampung keluar rumah. Apalagi melewati lampu merah. 

Sehingga saya menyarankan agar bapak walikota membeli alat pengeras suara. Kemudian bagikan kepada setiap RT se- Bandarlampung.

Kalau tidak salah, harga satu unit pengeras suara jenis TOA Megaphone Plus Sirine ZR 2015 S Speaker hanya sekitar Rp 600 ribu. Jika dikalikan 2.197 jumlah seluruh Ketua RT di kota ini, anggaran yang dibutuhkan hanya berkisar Rp1,3 miliar.

Tentu anggaran segitu cukup terjangkau. Nilainya pun sangat jauh di bawah anggaran proyek flyover yang mencapai puluhan miliar.

Apalagi, pembahasan APBD Perubahan 2020 baru akan mulai. Tentu masih sempat menyelipkan program pengadaan itu dalam KUA-PPAS.

Dengan adanya alat itu, nantinya seluruh Ketua RT bisa bapak tugaskan memutar rekaman kampanye tolak politik uang setiap hari. Bila perlu tiga kali sehari. Biar semakin membekas dalam ingatan warga.

Sehingga “pesan” yang ingin bapak tujukan kepada warga benar- benar sampai. 

Dengan cara itu, pesan tolak politik uang bukan cuma menyasar pada orang dewasa. Melainkan juga terhadap anak kecil dan kalangan remaja. Sehingga, edukasi yang diberikan benar- benar bermanfaat.

Demi terciptanya sistem demokrasi yang bersih, jujur dan berkeadilan.

Syukur- syukur, program kampanye tolak politik uang menggunakan TOA itu nantinya bisa dicontoh di daerah lain. 

Tentu saya sebagai warga Bandarlampung akan sangat bangga karena program bapak telah menginspirasi kepala daerah lain di Indonesia. Selamat mencoba pak wali.. Tabikpun. (*)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Menang Jadi Arang Kalah Jadi Abu ...

MOMENTUM-- Sejak awal Maret lalu, saya sebenarnya sudah mendapat ...


Pesan Khatib di Mimbar Jumat ...

MOMENTUM-- Pemilihan presiden (Pilpres) menjadi magnet tersendiri ...


Siklus Kehidupan ...

MOMENTUM-- Dulu, ketika beranjak remaja, saya selalu mendapat tug ...


Unila kembali Bergejolak ...

MOMENTUM-- Universitas Lampung (Unila) kembali jadi sorotan publi ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com