Pilkada Waykanan, Begini Alasan PDIP Cabut Rekomendasinya

Tanggal 02 Sep 2020 - Laporan - 2100 Views
Ketua Bappilu PDIP Lampung Endro S Yaman (tengah) bersama bacalonkada Waykanan, Juprius - Rina.//ist

MOMENTUM, Bandarlampung--Sebelum penetapan calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU), segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk beralihnya rekomendasi, dari calon A ke calon B.

Begitulah yang terjadi di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dua hari menjelang (H-2) pendaftaran calon kepala daerah di KPU, Rabu (2-9-2020).

PDIP yang telah memberikan rekomendasinya pada bakal calon Bupati Waykanan Raden Adipati Surya (petahana), mendadak mengalihkan dukungannya ke pasangan bakal calon bupati Juprius.

Rekomendasi untuk Juprius-Rina tertuang dalam surat bernomor: 2107/IN/DPP/VIII/2020, perihal pencabutan sekaligus penetapan rekomendasi.

Surat yang dikeluarkan pada 31 Agustus 2020 itu ditandatangani Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

Secara simbolis, penyerahan rekomendasi dilakukan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, melalui virtual pada Rabu siang (2-9-2020).

Baca juga: Rekomendasi PDI-P Beralih ke Juprius-Rina

Sementara bakal calon Bupati Juprius dan bakal calon Wakil Bupati Waykanan Rina Marlina menyaksikan dari Kantor DPD PDIP Lampung, didampingi beberapa pengurus PDIP setempat.

Ketua Bappilu PDIP Lampung Endro S Yaman mengatakan, ada beberapa pertimbangan alias alasan mengalihkan rekomendasi dari Adipati ke Juprius.

Alasan pertama, agar Pilkada di Waykanan bisa berlangsung demokratis. Tidak terjadi Pilkada melawan kotak kosong.

"Untuk menyehatkan dan menguatkan demokrasi, sesuai dengan nama PDIP, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata dia saat diwawancarai usai penyerahan rekomendasi terhadap pasangan Arjuna.

Kedua, sambung dia, PDIP ingin masyarakat Lampung, terkhusus Waykanan dapat mewujudkan demokrasi yang sehat dengan memberi alternatif calon pemimpin yang lebih baik.

"Demokrasi yang kuat ini dipersembahkan kepada Waykanan untuk mensejahterakan rakyat," ujarnya.

Menurut dia, tidak ada alasan lain, selain yang telah disebutkannya itu. "Ini hanya untuk penguatan demokrasi. Karena tidak elok kalau rakyat dipaksa untuk memilih, tapi tidak ada pilihan (lawan kotak kosong, red)," jelasnya.


Kata Endro, perubahan dukungan hanya terjadi untuk bakal calon kepala daerah di Waykanan. Sementara untuk tujuh kabupaten/kota lainnya tetap sama, seperti yang terdahulu.

"Besok penyerahan B1-KWK yang ditandangani ketum dan sekjen se-Lampung. Semuanya sudah final," terangnya.

Sebelumnya, Juprius mengucap syukur, atas dukungan dari PDIP yang memiliki delapan kursi legislatif. 

Dengan dukungan partai moncong putih, berarti pasangan yang menamakan dirinya sebagai Arjuna itu dapat bertarung dengan petahana, pasangan Raden Adipati Surya - Ali Rahman (Berani Pasti Aman).

Sebab pekan lalu, Arjuna juga telah mendapat restu Gerindra (4 kursi). Sehingga total delapan kursi dikantonginya.

"Kami akan melaksanakan konsolidasi Partai Gerindra dan PDIP, untuk memenangkan Pilkada Waykanan. Tadinya akan menciptakan kotak kosong, namun akhirnya tidak jadi. Sehingga kami bisa menjalankan demokrasi dengan baik. Kita optimis bisa menang melawan petahana," kata Juprius.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Mantan Kadis Kesehatan Reihana, Ramaikan Pilw ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) ...


Musa Ahmad Tanggapi Sinyal untuk Menggaet Kad ...

MOMENTUM, Gunungsugih -- Musa Ahmad menanggapi sinyal untuk mengg ...


Pilkada Tulangbawang, Winarti Tunggu Arahan P ...

MOMENTUM, Menggala--Mantan Bupati Tulangbawang, Winarti kembali m ...


Soal Caleg Terpilih Maju Pilkada, DPRD Lampun ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Bu ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com