MOMENTUM, Terbanggibesar--Kasus perampokan terhadap bendahara SMK N 2 Terbanggibesar, Lampung Tengah (Lamteng), sudah sepekan belalu. Polisi masih memburu para pelaku.
Perampokan itu terjadi di depan Toko Kue depan toko kue Roman Bakery, Yukumjaya, Kamis 3 September 2020. Gaji guru honorer dan staf SMK N 2 Terbanggibesar sejumlah Rp150 juta, dibawa kabur perampok.
Penyelidikan yang dilakukan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Terbanggibesar, dalam sepakan, berhasil menemukan barang bukti yang ditinggalkan pelaku di kebun singkong di wilayah Perumahan Bumipermai, Kelurahan Yukumjaya.
"Di sana, kami menemukan barang bukti berupa tas kosong korban (tanpa isi), jaket panjang hitam yang diduga milik pelaku, dan helm berwarna biru juga diduga milik pelaku beserta beberapa korek api berikut kotak rokok," terang Kanit Reskrim Polsek Terbanggibesar, Ipda Anwar Halusi, mewakili Kapolres Lamteng AKBP Popon, kepada harianmomentum.com, Kamis (10-9-2020).
Dari barang bukti yang ditemukan, lanjut Anwar, setelah diteliti, tak ada lagi sidik jari pelaku diduga karena kehujanan. Hal itu menyulitkan petugas menemukan identitas pelaku.
Namun, hingga kini, pihak kepolisian terus berupaya melakukan pendalaman melalui sejumlah saksi-saksi.
Petugas pun melakukan penyelidikan di sekitar tempat kejadian TKP, berkoordinasi dengan pihak bank dan Indomaret terkait dengan adanya CCTV.
"Kami terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, dengan meminta keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut," urai tutup mantan Kanit Dikyasa Satlantas Polres Lamteng ini.
Saat disinggung kemungkinan keterlibatan orang dalam, Kanit Reskrim menegaskan bahwa peristiwa itu murni akibat kelalaian korban yang saat itu mengambil uang tanpa pengawalan satpam ataupun polisi.
"Kami terus berupaya semaksimal mungkin mengungkap kasus ini. Doakan saja dalam waktu dekat, menemui titik terang dan pelaku bisa kita amankan," kata Anwar. (*).
Laporan: Ijal.
Editor: M Furqon.
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com