Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan, ketiga karyawan apotek tersebut bertugas di bagian administrasi.

"Kondisnya, tidak bergejala. Sehingga diputuskan, untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Edwin pada Harianmomentu.com, Jumat (11-9-2020).

Menurut dia, selama menjalani isolasi mandari, ketiganya diawasi tenaga medis dari puskesmas terdekat.

"Pengawasan itu guna memastikan kondisi pasien tersebut. Kemudian mengontrol vitamin yang dikonsumsi selama menjalani isolasi mandiri," terangnya.

Tim gugus tugas covid-19 juga akan melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan ketiga karyawan apotek tersebut.

"Untuk kronologi, salah satu karyawan pulang dari Jakarta pada beberapa waktu lalu. Namun setelah pulang, orang tersebut menularkan dua temannya. Jadi tiga yang terpapar covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG)," jelasnya.

Saat ini, pihak pengelola untuk semetara telah menutup Apotek Rosa. sementara hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan.

"Kemudian internal apotek Rosa juga sudah melakukan rapid test atau tes cepat. Namun kami belum menerima hasilnya," ungkapnya. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Munizar