MOMENTUM, Bandarlampung--Pasca pengundian nomor urut, pasangan calon
kepala daerah (paslonkada) di delapan kabupaten/kota se-Lampung berkewajiban
untuk mengikuti deklarasi dan penandatanganan pakta integritas.
Pakta integritas itu berisi komitmen paslonkada, untuk siap mematuhan protokol
kesehatan di setiap tahapan pilkada, mulai dari masa kampanye hingga pemungutan
suara pada 9 Desember 2020.
Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengimbau 21 paslonkada
untuk dapat menghadiri deklarasi sekaligus menandatangani pakta integritas yang
akan berlangsung di Gedung Pusiban, Kompleks Kantor Gubernur Lampung pada Jumat
(25-9).
“Hal ini menunjukkan komitmen pasangan calon kepada masyarakat bahwa
mereka patuh untuk mewujudkan pilkada
yang aman, damai, sehat dan beritegritas dengan memperhatikan protokol
kesehatan penanggulangan Covid-19,” kata wanita yang akrab disapa Khoir itu, Kamis (24-9-2020).
Khoir menuturkan, pakta integritas tersebut digagas Pemprov Lampung dan
dirumuskan bersama KPU dan Bawaslu provinsi setempat.
Acara itu pun mendapat dukungan Satgas Penanggulangan Covid-19, Polda
Lampung, Korem 043 Garuda Hitam dan stakeholder terkait.
“Deklarasi dan pakta integritas ini dinilai tepat karena seluruh
pasangan calon akan berkampanye sesuai jadwal yang diberikan KPU,” ujarnya.
Isi pakta integritas antara lain: pasangan calon mematuhi protokol
kesehatan, tidak mengumpulkan massa (diluar ketentuan) dan tidak melakukan
arak-arakan.
Selanjutnya melaksanakan pemilihan tanpa hoaks, politisasi sara, politik
uang dan tidak melibatkan ASN dalam pelaksanaan kampanye yang dimulai sejak 26
September hingga 5 Desember 2020.
Meski agenda itu sangat penting, namun kata Khoir, Bawaslu tidak dapat
memberikan sanksi kepada pasangan calon yang tidak memenuhi undangan deklarasi
dan penandatangan pakta integritas.
“Kalau ada pasangan calon yang tidak hadir besok (Jumat), biar
masyarakat yang menilai apakah mereka layak dipilih atau tidak,” ungkapnya.
Menurut wanita berhijab itu, penandatanganan pakta integritas adalah komitmen
bersama, agar tahapan pemilihan benar-benar memperhatikan protokol kesehatan
dan memperhatikan kesehatan masyarakat.
“Kita tidak ingin tahapan pemilihan menjadi cluster-cluster penyebaran
covid 19,” ujarnya.
Sebelumnya, beberapa paslonkada juga sudah melakukan penandatanganan
pakta integritas, Kamis (24-9).
Seperti yang dilakukan tiga paslonkada Bandarlampung: Rycko Menoza-Johan
Sulaiman; M Yusuf Kohar-Tulus Purnomo; dan Eva Dwiana-Dedi Amrullah. Kegiatan
itu dilangsungkan pasca pengundian nomor urut paslonkada di Hotel Bukit Randu,
Bandarlampung, pada Kamis siang (24-9).(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com