MOMENTUM, Kalianda--Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Lampung sebagai kabupaten paling inovatif dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan angka stunting, untuk kategori kinerja kabupaten/kota tahun 2020.

Piagam penghargaan itu diserahkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Fredy SM kepada Kepala Bappeda Lamsel Wahidin Amin.  Penyerahan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, pada tanggal 14 Oktober lalu.

Diketahui, dari hasil pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2020 dan tahun 2021, terdapat enam kabupaten prioritas penurunan stunting di Provinsi Lampung.

Enam kabupaten itu: Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Utara, dan Kabupaten Pesawaran.

Berdasarkan penilaian kinerja terhadap pelaksanaan aksi konvergensi itu, pemprov menilai Kabupaten Lamsel paling inovatif dalam program penurunan angka stunting.

Kepala Bappeda Lamsel Wahidin Amin mengatakan, daerah paling selatan Pulau Sumatera itu sempat mencatat kasus stunting tertinggi di Provinsi Lampung  pada tahun 2013. 

"Berdasarakan data Riskesdes Kementerian Kesehatan, angka stunting di Lampung Selatan pada tahun 2013 mencapai 43,01 peresen. Sehingga menempatkan Kabupaten Lampung Selatan sebagai salah satu dari 100 kabupaten/kota di Indonesia yang ditetapkan sebagai kabupaten prioritas penanganan stunting,” ungkapnya, Selasa (20-10-2020).

Namun, lanjut Wahid, berkat komitmen pemerintah daerah, serta peran dari duta swasembada gizi, OPD terkait, TNI-Polri dan stakeholder lainnya, upaya menurunkan angka stunting bisa dilakukan dengan cepat.

“Berkat gotong-royong semua pihak dalam penanganan stunting, sehingga mampu menurunkan angka prevelensi stunting di Kabupaten Lampung Selatan. |Tahun 2019 angka stunting menurun menjadi 5,64 persen  dibanding tahun 2013 yang mencapai 43,01 persen,” terangnya. (**)

Laporan: Alpandi

Editor: Munizar