Dampak Badai La Nina, Warga Diminta Waspadai Curah Hujan Tinggi

Tanggal 21 Okt 2020 - Laporan - 1048 Views
Ilustrasi. Foto. Ist.

MOMENTUM, Kotaagung Timur--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus meminta masyarakat waspada terhadap dampak badai La Nina yang akan membuat curah hujan tinggi selama dua bulan. 

Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus, Darsun mengharapkan masyarakat waspada terhadap curah hujan tinggi karena kemungkinan memicu terjadinya bencana alam. 

"Kami minta masyarakat waspada karena saat ini curah hujan mulai tinggi. Kewaspadaan itu untuk minimalisir dampak bencana yang bisa timbul," katanya, Rabu (21-10-2020).

Ia menjelaskan, saat ini terjadi badai La Nina di perairan Pasifik. Akibatnya, curah hujan di Indonesia tinggi, termasuk di Tanggamus. 

Badai La Nina diperkirakan berlangsung dua bulan, November dan Desember. Intensitas hujan akan tinggi dan saat ini sudah mulai terlihat.

Selain itu, Indonesia saat ini memasuki pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan mulai turun dan dampak El Nina, intensitas hujannya jadi lebat. 

Selanjutnya kondisi di Tanggamus adalah daerah rawan bencana akibat hujan, berupa banjir, dan longsor. Kerawanan itu tersebar merata di 20 kecamatan di Tanggamus. 

Lokasi rawan banjir ada di Kecamatan Semaka, Wonosobo, Bandarnegeri Semong, Kotaagung Barat, Kotaagung, Kotaagung Timur, Talangpadang, Pugung, Limau, Kelumbayan Barat, Kelumbayan. 

Sedang daerah rawan longsor, di Kecamatan Semaka, Kotaagung Barat, Kotaagung Timur, Gisting, Pulaupanggung, Ulubelu, Bulok, Limau, Cukuhbalak, Kelumbayan Barat, Kelumbayan. 

Lokasi rawan banjir di sepanjang aliran sungai, baik sungai besar dan kecil, dataran rendah. Banjir bisa datang karena meningkatnya volume air, air mengalir dari daratan tinggi, dan drainase yang tersumbat. 

Darsun menyatakan sudah bersiaga terhadap ancaman dampak badai El Nina. Internal BPBD ada tim reaksi cepat (TRC) dan juga tergabung dengan intansi lainnya untuk penanganan bencana. 

"Kami sudah siaga dan setiap hari ada jadwal piket 24 jam. Jadi saat ada laporan bencana bisa segera turun langsung mengeceknya dan menentukan langkah penanganan," ujar Darsun. 

Ia juga minta masyarakat segera melapor ke aparat pekon saat mendapati bencana. Selanjutnya aparat pekon koordinasi ke kecamatan dan BPBD. 

Aparat pekon diminta aktif melapor saat ada bencana. Supaya bisa diketahui pasti bencana tersebut dan BPBD siap koordinasi dengan instansi terkait lainnya. (*).

Laporan: Galih/Ijal.

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Muhammadiyah Lamteng Bahas Program Kerja ...

MOMENTUM, Terbanggibesar--Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Pimpin ...


Halalbihalal PWRI, Budiono Bakti Ungkap 13 Pi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Persatuan Wredatama Republik Indonesia ...


PTPN I Regional 3 Lepas Calon Jemaah Haji di ...

MOMENTUM, Semarang -- PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 3 ...


Gelar Halal Bihalal, Bank Mandiri Siap Berkol ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Bank Mandiri bersama Persatuan Wartawan ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com