Gagasan Biji Alpukat untuk Obat Diabetes, Mahasiswa Unila Lolos PKM Kemendikbud

Tanggal 26 Okt 2020 - Laporan - 1151 Views
Tiga mahasiswa FMIPA Unila. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung--Penyakit diabetes mellitus atau kencing manis menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Data International Diabetes Melitus Federation (IDF) Atlas 2017, Indonesia terdapat sekitar 10,3 juta penderita penyakit ini.

Hal itu membuat Indonesia berada di peringkat keenam di dunia, setelah China, India, Amerika Serikat, Brazil, dan Meksiko. 

Atas dasar itu, tiga mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) membuat gagasan penelitian dari biji alpukat dijadikan pati resisten sebagai bahan obat diabetes mellitus. Ketiganya, Rachmat Nugraha Indra, Siti Inah, dan Indah Sukma Ningsih.

Alhasil, gagasan berbentuk proposal itu medapatkan pendanaan penelitian dari Kementerian Pendidikan Budaya (Kemendikbud) dalam Progam Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE).

Ketua Tim, Siti Inah mengatakan gagasan itu didapat karena penyakit diabetes melitus di Indonesia setiap tahun meningkat. Serta, biji alpukat belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

“Tim kami mencoba melakukan penelitian produksi pati resisten dari biji Alpukat dengan bakteri Actinomycetes sebagai kandidat prebiotik yang dapat dimanfaatkan untuk obat  pasien diabetes melitus,” katanya.

Menurut Indah, akibat pandemi Covid-19, penelitian yang seharusnya dilakukan di Laboratorium dialihkan dengan harus membaca banyak sumber jurnal penelitian.

"Akibat adanya pandemi virus Corona, mereka tidak dibolehkan melakukan penelitian di laboratium. Hal ini juga dilarang Kemendikbud. Jadi, hasilnya juga belum dapat digunakan untuk obat, karena hanya gagasan saja atau naratif review," ucapnya kepada harianmomentum.com, Senin (26-10-2020).

Indah pun berharap hasil gagasan penelitian itu dapat dipatenkan dan menjadi acuan penelitian selanjutnya. Supaya biji alpukat yang dikenal sebagai limbah justru mampu menjadi obat bagi diabetes. (*)

Laporan: Alfanny 

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Hima Akuntasi IIB Gelar Seminar Literasi Baha ...

MOMENTUM, Bandarlampung – Himpunan Mahasiswa (Hima) Akuntansi I ...


LPM Pringsewu Bekerja Sama dengan LKP DMC Gel ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabu ...


35 Anggota Paskibraka Provinsi Lampung Terpil ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Seleksi Paskibraka Provinsi Lampung berl ...


4 Calon Paskibraka Lampung Selatan Lulus Ting ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi Lamp ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com