MOMENTUM, Bandarlampung--Calon Wakil Bupati Waykanan Rina Marlina angkat bicara soal kampanye di masjid yang ada di Kampung Gunungsangkaran, Kecamatan Umpusemenguk yang dituduhkan Relawan Berani Pasti Aman kepadanya.

Rina mengatakan, sebagai mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), dia sangat paham dengan aturan kampanye.

"Tolong dicatat, bahwasannya saya sangat paham dengan aturan yang ada di KPU terkait penyelenggaraan Pemilukada karena saya mantan Komisioner KPU di Jakarta Barat," kata Rina Marlina saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (30-10-2020).

Rina Marlina mengakui bahwa bingkisan berupa jilbab dan stiker serta adanya visi-misi yang ada di salah satu masjid benar miliknya. 

"Pada malam kejadian tersebut memang saya ada di sana dan diundang oleh panitia Maulid Nabi di kampung setempat, untuk memberikan tausiyah disana," tutur Rina.

Baca juga: Diduga Kampanye di Masjid, Rina Marlina Dilaporkan ke Bawaslu

Tapi, sambung Rina, adanya pembagian bingkisan tersebut diluar sepengetahuannya. "Karena bingkisan tersebut dibagikan oleh tim Arjuna--Relawan Juprius-Rina-- kampung setempat, sebelum acara dimulai," sambung Rina.

Sebab beberapa hari sebelumnya, kata Rina, tim kampung setempat datang ke posko pemenangan. "Mereka meminta sejumlah bingkisan atau souvenir tersebut dan kami berikan kepada dia," ujar Rina.

Jika nantinya diminta untuk datang ke Bawaslu untuk dimintai keterangannya, Rina mengaku siap.

"Kalau memang dipanggil oleh Bawaslu Kabupaten Waykanan saya siap untuk menjelaskan duduk persoalan dari peristiwa tersebut," tegasnya.(**)

Laporan: Novita Sari

Editor: Agung Chandra Widi