MOMENTUM, Sukadana--Satu surat edaran (SE) sepertinya tidak cukup untuk membatasi aktivitas masyarakat. Buktinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur (Lamtim) kembali menerbitkan SE.

Pada 5 November 2020, Pemkab Lamtim menerbitkan SE Nomor 360/367/31-SK/XI/2020 tentang penundaan kegiatan pengajian dan doa bersama.

Selang sehari, kembali terbit SE Nomor 360/469/31-SK/XI/2020 tentang himbauan terkait kegiatan masyarakat berskala besar dan aktivitas yang dapat menimbulkan kerumunan. 

Baca Juga: Pjs Bupati Lamtim Minta Penyelenggaraan Pengajian Ditunda

Penerbitan SE yang pertama oleh sebagaian kalangan dinilai bersifat politis. Karena penerbitannya di tengah berlangsungnya kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Lamtim.

Namun, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lamtim Fredy SM kembali menegaskan, SE Nomor 360/367/31-SK/XI/2020 itu murni bertujuan mencegah penyebaran covid-19, bukannya untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu.

Sementara SE kedua merupakan penyempurnaan dan mempertegas SE sebelumnya. "Penerbitan SE itu juga berdasarkan rapat koordinasi dengan Forkopimda dan Satgas Pencegahan Covid-19,” jelasnya kepada harianmomentum.com, Jumat (6-11-2020).

Sedangkan, pada SE terbaru ada aturan yang menjelaskan, jenis kegiatan yang ditunda. Itu termasuk kegiatan olahraga berskala besar dan aktivitas yang menimbulkan kerumunan masa yang sulit menerapkan protokol kesehatan.

Sementara, untuk kegiatan yang berskala kecil, seperti tahlilan dan yasinan tetap diperbolehkan. "SE sebelumnya bukan dicabut, tapi dipertegas dan disempurnakan melalui SE yang baru," terang Fredy. (*).

Laporan: Arif Fahrudin.

Editor: M Furqon.