MOMENTUM, Liwa--DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) pada Selasa (10-11-2020), batal menggelar rapat paripurna karena tidak kourum. Sempat ditunda tiga jam. Namun, dari 35 anggota dewan setempat, hanya 15 orang yang hadir.

Sebelumnya, rapat paripurna mengagendakan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun 2021 Lambar.

Rapat yang diagendakan berlangsung pada pukul 09.00 WIB, sempat ditunda hingga pukul 12.00 WIB. Namun akhirnya sidang ditunda hingga tiga hari ke depan karena tidak kourum.

Ketua DPRD Lambar Edi Novial sempat memimpin rapat pada sekitar pukul 12.00 WIB. 

Bupati dan Wakil Bupati Lambar Parosil Mabsus-Mad Hasnurin bersama 12 anggota DPRD Lambar turut hadir ketika sidang kembali dibuka pada pukul 12.00 WIB. 

Namun, setelah kembali ditunda sekitar 30 menit, jumlah anggota dewan yang hadir hanya bertambah tiga orang. Sesuai tata tertib DPRD, sidang paripurna bisa digelar jika dihadiri minimal 24 anggota dari 35 anggota DPRD Lambar.

Ketua DPRD Lambar, Edi Novial, menyatakan telah mencoba menghubungi beberapa anggota yang tidak sempat hadir tersebut. Namun, tidak ada balasan dari yang bersangkutan. Sidang akhirnya ditunda selama tiga hari.

Sementara, Bupati Parosil Mabsus usai penundaan rapat mengatakan, pemkab telah siap menyampaikan R-APBD tahun 2021 sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Bupati beserta perangkat hadir disini memenuhi undangan dari DPRD Lampung Barat yang sudah diagendakan badan musyawarah terkait dengan R-APBD Lampung Barat," ucapnya.

Dikatakan Parosil, semestinya hari ini merupakan jadwal paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Lambar. Dimana, sebelumnya pihak pemkab telah menyerahkan nota pangantar ranperda APBD 2021.

"Ini gak kourum, ya ditunda," ucapnya. Gagalnya rapat hari ini, berbuntut dengan berubahnya jadwal atau agenda lain pemkab.

Parosil juga mengkritik sikap para wakil rakyat yang tidak hadir dalam rapat. Dia meminta para wakil rakyat tersebut profesional dalam menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Lambar.

"Katakanlah kalau penyusunan R-APBD ini tidak sesuai dengan harapan didiskusikan dibicarakan. Karena ada tahapan ditingkat komisi, ada tahapan ditingkat badan anggaran, ada tahapan pandangan fraksi," ucapnya. (*)

Laporan: Sulemi Wahyu

Editor: M Furqon.