MOMENTUM, Menggala--Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulangbawang (Tuba) akan mengusulkan pengaktifan kembali 4.189 kartu BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (BIP) kabupaten yang sempat dinonaktifkan beberapa bulan silam.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Tuba, Gentar Alam, mewakili kepala dinasnya, Ahmad Sukur, menjelaskan penonaktifan kartu itu dilakukan karena ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Iuran BPJS untuk kelas tiga, sebelumnya Rp25.500 per orang. Memasuki tahun 2020 naik menjadi Rp42.500 per orang. "Jadi terpaksa dilakukan penonaktifan sebanyak 4.189 kartu dari 20.111 penerima bantuan iuran kabupaten," terang Gentar Alam, didampingi Seksi Pemberdayaan Sosial dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial, Gustina Mayasari, Ahad  (15-11-2020).

Menurtu dia, Dinsos akan mengusulkan pengaktifan kembali secara bertahap terhadap kartu BPJS penerima bantuan yang sepat dinonaktifkan. Sehingga masyarakat dapat kembali mendapat layanan kesehatan. 

Kendati demikian, jelas Gentar Alam, dalam keadaaan darurat kartu tersebut belum aktif, masyarakat dapat mengajukan ke Dinas Sosial untuk meminta rekomendasi pengaktifan kembali kartu BPJS nya dengan melampirkan beberapa persyaratan.

"Jika sifatnya mendesak dan kartu BPJS tersebut belum aktif, kami dapat membantu memberikan rekomendasi untuk mengaktifkannya dengan memenuhi sejumlah persyaratan," katanya.

Disebutkan, syarat itu antara lain, masuk dalam basis data terpadu, membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM), foto pasien minimal 5R, foto rumah pasien tampak seluruh sisi, surat keterangan dari rumah sakit tempat pasien dirawat, fotocopy KTP, fotocopy KK, serta fotocopy kartu BPJS lama milik pasien," jelasnya. (*)

Laporan:  Abdul Rohman

Editor: M Furqon.