MOMENTUM, Bandarlampung--Hujan yang mengguyur Kota Bandarlampung tak menghentikan langkah pasangan calon nomor urut 02, M Yusuf Kohar - Tulus Purnomo untuk terus berkampanye, menyapa warga kota setempat.
Pemandangan itu terlihat saat pasangan dengan jargon Yutuber (Yusuf-Tulus Bersama Rakyat) itu berkampanye di wilayah Kecamatan Tanjungkarang Pusat (TkP), Senin siang (16-11-2020).
Pantauan harianmomentum.com, rombongan tim Yutuber sempat berteduh selama kurang-lebih satu jam di Els Coffee, Jalan Kartini, TkP.
Ketika hujan mulai reda, mereka pun kembali bergegas menyiapkan bahan kampanye, lalu membagikannya pada warga yang melewati jalan protokoler itu.
Yusuf Kohar pun turut membagikan bahan kampanye berupa kaus pada pengendara. Banyak kendaraan spontan berhenti, meminta kaus bertuliskan pasangan nomor urut 02 itu.
"Jangan lupa 02 ya, Bandarlampung Makmur," teriak tim Yutuber sambil membagikan bahan kampanye.
Menurut Zainal, Ketua Masyarakat Sumsel Berhimpun Perwakilan Provinsi Lampung yang menjadi relawan Yutuber, mereka tak kenal lelah dalam berjuang memperkenalkan Yusuf-Tulus.
"Mau panas, mau hujan kita tetap jalan," kata pria berumur 67 tahun itu.
Hal senada disamapikan calon Walikota Bandarlampung M Yusuf Kohar. Dia pun mengaku selalu bersemangat menjalani rutinitas kampanye.
"Melihat tim semangat, masa kita loyo. Tentu saya harus lebih bersemengat," kata Yusuf di sela kampanyenya.
Menurut Yusuf, perjuangan memang sulit. "Tapi kita kan sudah biasa berjuang," ujarnya.
Melalui kampanye door to door yang telah sebulan lebih dijalaninya, Yusuf yakin mampu memenangkan konstelasi politik di 9 Desember 2020.
Sebab, dia telah berkomitmen untuk menyelesaikan semua persoalan masyarakat kota setempat, jika kelak menjadi orang nomor satu di kota tapi berseri.
"Mohon doa dan dukungannya dari semua warga Bandarlampung. Kalau saya jadi, persoalan banjir yang selama ini melanda kota ini akan kita selesaikan," ungkapnya.
Bukan hanya masalah banjir, Yusuf juga berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan lainnya. Mulai dari masalah pengangguran, sampah, pendidikan, kesehatan hingga kesejahteraan masyarakat setempat.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com