MOMENTUM, Bandarlampung--Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lampung baru mencapai Rp2,313 triliun dari target Rp2,949 triliun pada APBD Perubahan.

Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung A Rojali menjelaskan, secara presentase realisasi PAD sudah 78,44 persen.

"Realisasi hingga Oktober 2020 sudah Rp2,313 triliun atau 78,44 persen. Untuk November belum, kan masih berjalan," kata Rojali kepada harianmomentum.com, Senin (16-11-2020).

Dia menjelaskan realisasi PAD itu terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah mencapai Rp1,956 triliun. Secara presentase baru 79,73 persen dari target APBD-P sekitar Rp2,453 triliun.

Kemudian, hasil retribusi daerah hingga Oktober telah terealisasi Rp10,73 miliar atau 93,92 persen dari target Rp11,43 miliar.

Untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terealisasi Rp29,87 miliar atau 99,39 persen dari target Rp30,05 miliar.

"Terakhir lain-lain PAD yang sah dari target Rp453 miliar telah terealisasi Rp316 miliar atau 69,68 persen," tuturnya.

Sementara untuk Pendapatan Daerah secara keseluruhan telah terealisasi Rp6,235 triliun atau 86,39 persen dari target Rp7,217 triliun.

Dia menjelaskan pendapatan daerah itu terdiri dari PAD, Dana Perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.

Dia merinci PAD Lampung terealisasi Rp2,313 triliun. Kemudian dana perimbangan ditargetkan 4,217 triliun dan telah terealisasi Rp3,878 triliun atau 91,96 persen.

"Sedangkan pendapatan lain-lain yang sah mencapai saat ini sudah terealisasi Rp43,45 miliar dari target Rp50,48 miliar," sebutnya.

Dia menargetkan realisasi pendapatan daerah hingga akhir Desember mendatang bisa mencapai 100 persen.

"Maunya sih 100 persen. Tapi karena kondisi covid-19 seperti sekarang, tentu menyesuaikan," sebutnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW