Atasi Aksi Perambahan Hutan, Pemkab Tanggamus Minta Bantuan Kodim

Tanggal 03 Sep 2017 - Laporan - 983 Views
foto: ilustrasi kawanan gajah liar rusak perkebunan warga.

Harianmomentum--Mencegah meningkatknya jumlah perambah hutan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus. Selain menjaga kelestarian hutan, upaya tersebut bertujuan mencegah masuknya hewan liar, seperti kawanan gajah yang memasuki lahan perkebunan warga beberapa waktu lalu.

 

Untuk memaksimalkan upaya pencegahan maraknya aksi perambahan hutan tersebut, Pemkab Tanggamus berkerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0424.

 

Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi mengatakan akan berupaya maksimal memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak melakukan aski perambahan hutan. 

 

Menurut dia, rencana upaya tersebut telah dibahas pada rapat koordinasi antara  jajaran pemkab dan instasi terkait, termasuk Kodim 0424.

 

"Pemkab akan berupaya semaksimal mungkin. karena itu kewenangannya ada di kehutanan. Di sisi lain warga yang berada di sana juga perlu kita pikirkan. Dalam berbagai kesempatan saya sering sampaikan program peningkatan SDM bagi petani. Artinya, meskipun lahannya sedikit bisa dimaksimalkan dengan tidak merusak hutan. Sehingga penghasilan petani juga meningkat," kata wabup, Minggu (3/9).

 

Hal senada disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0424 Tanggamus Letkol Inf Hista Soleh Harahap. Dia mengatakan, Kodim melalui  petugas Babinsa (Bintara Pembinan Desa) akan membantu sosialisasi  pada  masyarakat pekon di sekitar kawasan hutan, agar tidak melakukan aksi perambahan.

 

"Babinsa sudah kita kerahkan untuk membantu masyarakat d isana, diminta ataupun tanpa diminta, kebetulan wilayah tersebut perbatasan Koramil Wonosobo dan Kotaagung. Tetapi jika dalam skala besar seperti program penurunan perambah, tentu dengan permintaan, agar nantinya tidak salah dalam prosedur," kata Dandim. 

 

Diketahui, baru-baru ini kawanan gajah liar kembali turun dan merusak perkebunan masyarakat di Pekon Karangagung dan Srikaton, Kecamatan Semaka.

 

"Penurunan perambah penting dan bisa dilakukan, supaya gajah mau masuk hutan lagi. Tapi sekarang kami masih tunggu keputusan dari BKSDA apa langkah yang akan diambil," ujar Zulhaidir Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kotaagung Utara. 


Rencana penurunan perambah juga disampaikan langsung Kepala Pekon Srikaton Ngatimin. Dia berharap masyarakat yang berada di hutan lindung agar segera turun, sehingga kawanan gajah tidak kembali merusak perkebunan masyarakat.  (zal)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Yansos Jejama Salurkan Bantuan untuk Penyanda ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Penyandang disabilitas warga Kecamatan Gad ...


Danpuspom AD Mayjen Eka Wijaya Tinjau Proges ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) ...


Pj Bupati Lambar Buka TMMD ke 120 ...

MOMENTUM, Airhitam--Penjabar Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman ...


Selama Sepuluh Tahun Terakhir, Pemprov Pertah ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung be ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com