Harianmomentum--Mencegah meningkatknya
jumlah perambah hutan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Tanggamus. Selain menjaga kelestarian hutan, upaya tersebut bertujuan
mencegah masuknya hewan liar, seperti kawanan gajah yang memasuki lahan
perkebunan warga beberapa waktu lalu.
Untuk memaksimalkan upaya pencegahan maraknya aksi perambahan hutan
tersebut, Pemkab Tanggamus berkerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim)
0424.
Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi mengatakan akan berupaya maksimal memberikan
pengertian kepada masyarakat agar tidak melakukan aski perambahan hutan.
Menurut dia, rencana upaya tersebut telah dibahas pada rapat koordinasi
antara jajaran pemkab dan instasi terkait, termasuk Kodim 0424.
"Pemkab akan berupaya semaksimal mungkin. karena itu kewenangannya ada
di kehutanan. Di sisi lain warga yang berada di sana juga perlu kita pikirkan.
Dalam berbagai kesempatan saya sering sampaikan program peningkatan SDM bagi
petani. Artinya, meskipun lahannya sedikit bisa dimaksimalkan dengan tidak
merusak hutan. Sehingga penghasilan petani juga meningkat," kata wabup,
Minggu (3/9).
Hal senada disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0424 Tanggamus Letkol Inf
Hista Soleh Harahap. Dia mengatakan, Kodim melalui petugas Babinsa
(Bintara Pembinan Desa) akan membantu sosialisasi pada masyarakat
pekon di sekitar kawasan hutan, agar tidak melakukan aksi perambahan.
"Babinsa sudah kita kerahkan untuk membantu masyarakat d isana,
diminta ataupun tanpa diminta, kebetulan wilayah tersebut perbatasan Koramil
Wonosobo dan Kotaagung. Tetapi jika dalam skala besar seperti program penurunan
perambah, tentu dengan permintaan, agar nantinya tidak salah dalam
prosedur," kata Dandim.
Diketahui, baru-baru ini kawanan gajah liar kembali turun dan merusak perkebunan
masyarakat di Pekon Karangagung dan Srikaton, Kecamatan Semaka.
"Penurunan perambah penting dan bisa dilakukan, supaya gajah mau masuk hutan lagi. Tapi sekarang kami masih tunggu keputusan dari BKSDA apa langkah yang akan diambil," ujar Zulhaidir Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kotaagung Utara.
Rencana penurunan perambah juga disampaikan langsung Kepala Pekon Srikaton
Ngatimin. Dia berharap masyarakat yang berada di hutan lindung agar segera
turun, sehingga kawanan gajah tidak kembali merusak perkebunan masyarakat. (zal)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com