FP Unila Resmikan "Teaching Farm Closed House"

Tanggal 28 Jan 2021 - Laporan - 979 Views
Penandatangan prasasti tanda peresmian Teaching Farm Closed House, Fakultas Pertanian Unila oleh Wakil Rektor Rektor Prof. Dr.Yuianto, M.St.

MOMENTUM, Bandarlampung--Fakultas Pertanian Universitas Lampung meresmikan hibah "Teaching Farm Closed House," hasil kerja sama dengan pihak PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI)  yang diberikan kepada FP Jurusan Peternakan, Unila. Peresmian ditandai dengan penandatangan Prasasti oleh Wakil Rektor Prof. Dr.Yuianto, M.St di Gedung Pertemuan FP Unila, Kamis (28-1-2021) dan oleh Presiden Direktur PT CPI Dr (H.C) Tjiu Thomas Effendy, secara virtual di Jakarta.

Pada kesempatan yang sama dilaksanakan juga penandatangan berita acara serah terima Closed House dari PT CPI oleh Presiden Head of Operation Pouliry Integration Sumatera and West Java Yosef Arisanto dan Dekan FP Unila Prof. Dr. Irwan Sukri Banuwa.

Dekan FP Unila, Irwan Sukri Banuwa mengatakan, Teaching Farm Closed House ini merupakan pilot project FP Jurusan Peternakan. Yang dapat meningkatkan kualitas Jurusan Peternakan terutama dalam kualitas pendidikan dan pengajaran. Sehingga lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi, pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Dan para mahasiswa pun bila ingin berwirausaha tentu memiliki bekal yang memadai.


Penandatangan naskah serah terima hibah dari PT Charoen Pokphand Indonesia 

Dengan adanya Closed House ini , para dosen juga dapat melakukan penelitian dan inovasi teknologi. Dengan budidaya dengan system Closed House ini ini akan semakin baik. Dan akhirnya dapat meningkatkan akan berkoontribusi daya saing perunggasan secara nasional.

Teaching sebagai tempat belajar di unila ini juga sebagai pusat informasi dan kemanfaatan bagi masyarakat terutama pemerintah daerah. Apalagi saat ini Unila merupakan salah satu kampus yang menjalankan program nasional, yakni Kampus Merdeka Belajar.

Teaching Farms Closed House yang dimiliki Jurusan Pertenakan ini dapat menjadi sarana bagi para mahasiswa dalam melaksanakan program Kampus Merdeka Belajar.

Pada kesempatan itu, Irwan juga mengucapkan terima kasih kepada PT CPI yang sudah memberikan hibah, yang sejak tahun 2018 FP Unila telah menerima bantuan berupa peralatan close house dengan kapasitas 3000 ekor. Dan tahun ini ditambah menjadi berkapasitas 6.000 ekor.

Semoga yang diberikan ini, tidak hanya bermanfaat bagi masiswa Unila saja, tapi juga bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

Ini membuktikan MoU yang dilaksanakan tidak hanya sekedar serimonial saja, diimplementasikan untuk kepentingan masyarakat. 

“Kita patut berbangga dari semua kampus yang ada di Sumatera, FP Unila merupakan kampus kedua yang menerima hibar dari PT CPI,” tegas Irwan.

Sementara Presiden Direktur PT Charoen Pokpand Indonesia, Dr (H.C) Tjiu Thomas Effendy, mengungkapkan, peresmian Teaching Farm Closed House untuk ayam petelur ini merupakan salah satu program CSR perusahaan guna mencetak lulusan sarjana peternakan Unila menjadi sarjana yang ampuh dan tangguh. 

Kehadiran Teaching Farm Closed House juga diharapkan bisa turut mewujudkan swasembada pangan di bidang unggas. 


Teaching Farm Closed House di Fakultas Pertanian Unila.

Tujuan penyerahan hibah ini ingin membangun SDM Indonesia yang siap kerja dan siap menjadi wirausaha. Dengan closed house mahasiswa dan dosen dapat menjadikan sarana ini sebagai tempat belajar secara langsung.

Closed house ini merupakan kandang ayam yang sudah dilenkapi pendingin, hawa dalam kandang sudah diatur temperaturnya sesuai temperature yang dibutuhkan oleh ayam sehingga bisa tumbuh secara maksimal.

“Kita inginkan, sarana dan prasana ini bener-bner dimanfaatkan untuk belajar, dan melakukan penelitian. Karena industri ini tidak terpelas dari persaingan global,” tegasnya.

Wakil Rektor Prof. Dr.Yuianto, M.St pada kesempatan itu, memberikan apresiasinya terhadap pemberian hibah kandang dari PT CPI. Selain sebagai sarana pendukung proses pembelajaran dan penelitian, fasilitas ini dapat menjadi bagian penting dari upaya untuk menumbuhkan bibit kewirausahaan sosial di kalangan mahasiswa.

Perguruan tinggi, menurutnya, kini memiliki fungsi sebagai agen pembangunan ekonomi melalui hilirisasi riset serta penciptaan lulusan yang mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional. Untuk itu, mahasiswa  perlu mempunyai pola pikir untuk tidak hanya mampu bekerja di perusahaan atau instansi tertentu, tapi mampu membuat inovasi dan membuka lapangan kerja bagi orang banyak.(**)

Editor: Nurjanah

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2024, Rekt ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Universitas Islam Negeri (UIN) Raden In ...


Mahasiswi Prodi Hukum Bisnis Darmajaya Muli T ...

MOMENTUM, Bandarlampung – Mahasiswi Prodi Hukum Bisnis Institut ...


Gelar UTBK SNBT Hari Pertama, Unila Pastikan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) sel ...


Mahasiswa Prodi IPII Raih Juara Lomba Gerakan ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Pe ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com