MOMENTUM, Bandarlampung--Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki logo baru.

Sekrataris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Lampung Azazie membenarkan prihal logo baru itu.

“Sebetulnya di Muktamar sudah dibicarakan soal logo baru ini, tapi belum final. Maka waktu itu diserahkan ke tim kecil,” kata Azazi saat diwawancarai harianmomentum.com melalui sambungan telepon, Senin (1-2-2021).

Azazie mengatakan, tidak ada yang perlu dipersoalkan dari logo baru tersebut. Sebab, ikon utama dalam bender PPP yaitu gambar Kakbah tidak dihilangkan. Tetap ada seperti sediakala.

“Yang penting logo Kakbah tidak hilang, hanya ada penambahan gambar saja,” ujarnya.

Jika gambar kakbah dihilangkan, menurut Azazi, itu yang bisa menjadi masalah besar.

“Gambar Kakbah di bendera PPP itu kan hasil istihoroh tokoh NU, para pendiri PPP ketika berada di Mekah pada tahun 73 silam,” tuturnya.

Sebenarnya tidak ada perubahan yang signifikan terhadap logo PPP. Gambar Kakbah sebagai ikon utamapun tidak berubah. Hanya saja ada beberapa penambahan.

Mengutip dari CNN, penambahan logo PPP terjadi pada beberapa unsur dibandingkan logo sebelumnya.

Ada simbol ikat kepala berwarna merah putih di belakang Kakbah, lengkungan garis kuning mengikuti lekukan-lekukan warna merah, dan semboyan yang berbunyi 'merawat persatuan dengan pembangunan'.

Sementara untuk latar belakang tetap berwarna hijau.

Sebelumnya logo partai ini adalah Kabah, yang di bawahnya bertuliskan PPP.

Tak hanya sekedar lambang, mengutip dari situs PPP, penambahan ikon tersebut memiliki empat filosofi, yakni:

Beragam hijau yang menyatu ke dalam bulatan putih menggambarkan persaudaraan sesama manusia (ukhuwah insaniyah, ukhuwah basyariyah).

Ikat kepala Merah Putih melambangkan ukhuwah wathoniyah. Persaudaraan bangsa yang mencintai dan berjuang untuk kemaslahatan negara kesatuan republik Indonesia.

Kakbah melambangkan ukhuwah islamiyah. Persaudaraan sesama umat Muslim. Sebaik-baik umat adalah yang menegakkan kebenaran dan mencegah kebatilan serta beriman kepada Allah.

Lalu, semboyan 'Merawat Persatuan dengan Pembangunan' merupakan sublimasi dari prinsip perjuangan dan lima visi partai Islam tertua ini.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi