MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyebutkan, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional segera dilaksanakan.

Sehingga, Wakil Gubernur Chusnunia berharap, tahun 2026 sampah di Lampung bisa berkurang hingga 30 persen.

"Kalau mengelola sampah dengan baik bisa menyulap sampah menjadi berkahnya," kata Chusnunia saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Dinas Lingkungan Hidup Lampung, Selasa (9-3-2021).

Nunik -sapaan Chusnunia- menjelaskan, TPA Regional seluas 50 hektare itu direncanakan dibangun di Kotabaru Lampung Selatan.

Dia berharap, TPA regional itu bisa menampung sampah dari tujuh kabupaten/kota: Bandarlampung, Metro, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur.

Menurut dia, TPA itu bisa beroperasi dan terintegratif dengan instalasi pengelolaan sampah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan. 

"Sampah ini juga bisa digunakan sebagai bahan baku untuk pembangkit listrik yang menghasilkan daya 14 megawatt," sebutnya.

Selain itu, TPA regional juga akan ada instalasi pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracung).

Dia menyebut, instalasi pengelolaan limbah B3 diharapkan menjadi pusat pemusnahan di Pulau Sumatera dan bisa mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Karena itu, melalui Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2021, Nunik mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sampah.

"Maka harus memikirkan anak cucuk kita demi keberlangsungan alam untuk dimenej agar sampah sebagai bahan baku ekonomi dimasa pandemi," terangnya.

Sementara, Kepala DLH Provinsi Lampung Syarudin Putera mengatakan TPA regional tersebut nantinya terintegrasi dengan teknologi dan hasil pembakarannya bisa menjadi sumber listrik. 

Menurut dia, Lampung menjadi daerah transit sampah. Sehingga diharapkan, di masa mendatang sampah-sampah itu bisa dikelola dengan baik.

"Saat ini TPA regional itu sedang dalam proses dan dibahas dengan luas lahan 50 hektar yang bisa mereduksi 100 ton per hari. Ini upaya untuk penghijauan," kata Syahrudin.

Dia mengungkapkan, di Lampung ada sekitar 3.678 ton sampah yang dihasilkan setiap harinya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW